INDOPOSCO.ID – Kepolisian Indonesia (Polri) mengerahkan ratusan ribu personel gabungan dalam Operasi Lilin 2025 untuk mengamankan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Operasi Lilin dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
“Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan yang terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, dan 55.289 personel dari instansi terkait lainnya,” kata Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Muhammad Fadil Imran saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta dikutip Sabtu (20/12/2025).
Dalam mendukung pelaksanaan operasi tersebut, Polri telah menyiapkan ribuan posko didirikan di setiap wilayah Indonesia. Keberadaannya diharapkan mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat.
“Dipersiapkan 2.903 posko yang terdiri dari 1.807 pos pengamanan (pospam), 763 pos pelayanan, dan 333 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah,” ujar Fadil Imran.
Ia menyatakan, pelayanan Polri akan difokuskan pada puluhan ribu titik strategis, mulai dari sarana transportasi dan pusat keramaian hingga lokasi wisata dan perayaan malam tahun baru.
“Guna melakukan pelayanan pada 44.436 objek antara lain gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru,” jelas Fadil Imran.
Selain itu, Kapolri menekankan pentingnya pengamanan dan pengaturan lalu lintas selama Operasi Lilin, khususnya pada titik rawan kepadatan. Tujuannya menekan angka kecelakaan lalu lintas, serta memastikan masyarakat menjalani perjalanan mudik dan liburan dengan nyaman.
“Pada titik-titik rawan kepadatan di jalur tol dan jalur arteri, pengaturan serta rekayasa lalu lintas harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangkan kondisi lapangan.” tutur Fadil Imran.
Pihaknya menegaskan pentingnya sterilisasi tempat ibadah serta pengamanan ketat di titik-titik keramaian untuk menjamin situasi tetap kondusif tanpa ada gangguan keamanan.
“Pastikan setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun,” imbuh eks Kapolres Metro Jakarta Barat itu. (dan)









