INDOPOSCO.ID – Penguatan sumber daya manusia (SDM) vokasi merupakan mandat strategis pemerintah. Sehingga pendidikan tinggi tidak tertinggal dari dinamika global.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di sela-sela Lokakarya Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) di Depok, Sabtu (20/12/2025).
Menurut dia, peningkatan kualitas pendidikan tinggi vokasi dipandang sebagai kunci, agar lulusan politeknik mampu sejajar dengan SDM dari negara lain.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kualitas SDM Indonesia sejajar dengan SDM negara maju. Pendidikan kita harus mampu melahirkan lulusan yang kompeten, profesional, dan percaya diri,” ujar Brian.
Brian juga menekankan bahwa arah kebijakan penguatan vokasi dilandasi oleh upaya menaikkan kelas kualitas pendidikan dan kompetensi tenaga kerja nasional. Pendidikan vokasi dinilai memiliki posisi strategis karena kedekatannya dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.
“Konteksnya adalah bagaimana pendidikan tinggi Indonesia, khususnya pendidikan tinggi vokasi, mampu membuktikan kualitasnya di tingkat global,” ungkap Brian.
Dia menyoroti pentingnya pembelajaran berbasis praktik baik (best practices), sertifikasi kompetensi yang kredibel, serta penguatan jejaring dengan mitra industri dan pemangku kepentingan terkait.
“Langkah ini penting untuk memastikan lulusan vokasi memiliki kesiapan yang matang dan berkelanjutan,” katanya. (nas)









