• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pengelolaan Segitiga Karang 2.0 Butuh Komitmen Semua Pihak

Nelly Marinda Situmorang Editor Nelly Marinda Situmorang
Minggu, 14 Desember 2025 - 15:05
in Nasional
KARANG

Direktur Konservasi Spesies dan Genetik, Sarmintohadi. istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan Rencana Aksi Nasional atau National Plan of Action (NPOA) 2.0 Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF). Program NPOA ini sebagai panduan untuk mendukung pelaksanaan Regional Plan of Action (RPOA) 2.0 CTI-CFF Tahun 2021 – 2030.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara menyampaikan dokumen NPOA ini sebagai pedoman strategis dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir Indonesia yang berada di pusat kawasan Segitiga Terumbu Karang dunia. Isi dokumen meliputi langkah-langkah strategis dalam rangka mewujudkan kelestarian sumberdaya pesisir dan laut, ketahanan pangan dan penghidupan berkelanjutan, memperkuat tata kelola dan kemitraan yang berkelanjutan di Wilayah Segitiga Terumbu Karang, yang sejalan dengan program ekonomi biru untuk mewujudkan misi Asta Cita 2024 – 2029.

BacaJuga:

Lebih Akurat, Transparan, dan Terintegrasi, e-Rapor Versi 2025 Resmi Berlaku

Cegah Perpecahan, Gerakan Kebangkitan Baru NU Minta Evaluasi Total Kepemimpinan PBNU

Wamen Isyana Melihat Langsung Produksi dan Distribusi MBG 3B untuk Ibu Hamil di Kupang

“Melindungi ekosistem laut adalah tanggung jawab bersama. Indonesia tidak dapat bekerja sendiri, dan melalui CTI-CFF, kita menunjukkan keseriusan menjaga keberlanjutan sumber daya hayati laut di kawasan Segitiga Terumbu Karang,” ujar Koswara dalam siaran resmi di Jakarta, Minggu (14/12/2025).

Menurutnya, penyusunan NPOA 2.0 merupakan komitmen nyata Indonesia untuk memperkuat kolaborasi regional dan memastikan pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan. NPOA ini menggambarkan rencana aksi Indonesia pada tahun 2025 – 2030, namun pada kurun waktu 2021 – 2024, kami berkomitmen dan menjalankan aksi untuk mendukung pelaksanaan RPOA 2.0 ini melalui pelaksanaan kebijakan ekonomi biru sektor kelautan dan perikanan.

Direktur Konservasi Spesies dan Genetik, Sarmintohadi menambahkan peluncuran CTI-CFF National Plan of Action Indonesia menjadi tonggak penting yang menegaskan komitmen kami terhadap RPOA 2.0 dan masa depan bersama yang ingin kita bangun di Kawasan Segitiga Terumbu Karang.

“Tidak ada kelompok yang lebih baik untuk berjalan bersama dalam perjalanan panjang ini selain keluarga CT6 dan para mitra pembangunan yang terus mendukung aksi konkret di kawasan.” ujar Sarmintohadi.

Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) merupakan kemitraan multilateral yang pertama kali dicetuskan pada APEC Summit tahun 2007 dan dideklarasikan pada CTI Leaders’ Summit tahun 2009 oleh enam negara anggota, Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Timor Leste.

Sebagai negara kepulauan dengan Zona Ekonomi Eksklusif terbesar dan luas terumbu karang mencapai 65% luas Kawasan Segitiga Karang (Coral Triangle Areas), menjadikan perairan Indonesia memiliki peran dan prospek strategis untuk menjaga laut tetap sehat dalam mendukung ketahanan pangan, keberlanjutan sumber daya perikanan, pengembangan ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan mampu beradaptasi serta memitigasi dampak perubahan iklim.

Lewat kerjasama ini, KKP menegaskan bahwa melindungi ekosistem laut menjadi tanggung jawab semua pihak dan tidak dapat dibebankan pada satu negara. Kerja sama multilateral CTI-CFF dinilainya sebagai komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan kekayaan sumber daya hayati laut terbesar di wilayah segitiga karang dunia. (ney)

Tags: KKPSegitiga Karang
Berita Sebelumnya

Gubernur Malut Siapkan Anggaran Revitalisasi Pendidikan Rp 92 Miliar

Berita Berikutnya

Rektor Unibraw: Kami Beri Keringanan UKT Bagi Mahasiswa Terdampak Bencana di Sumatera

Berita Terkait.

pelajar
Nasional

Lebih Akurat, Transparan, dan Terintegrasi, e-Rapor Versi 2025 Resmi Berlaku

Sabtu, 20 Desember 2025 - 16:06
nu
Nasional

Cegah Perpecahan, Gerakan Kebangkitan Baru NU Minta Evaluasi Total Kepemimpinan PBNU

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:42
wamen-bkkbn
Nasional

Wamen Isyana Melihat Langsung Produksi dan Distribusi MBG 3B untuk Ibu Hamil di Kupang

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:14
kapolri
Nasional

Polri Mutasi Besar-besaran 1.086 Personel di Akhir 2025, Ada Perubahan Kapolda hingga Kapolres

Sabtu, 20 Desember 2025 - 14:05
kkp
Nasional

KKP dan AP5I Kompak Kawal Mutu Ikan Bebas Radioaktif

Sabtu, 20 Desember 2025 - 13:23
wamenag
Nasional

Ditjen Pesantren, Wamenag: Ini Struktur 5 Direktorat Teknis di Dalamnya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:43
Berita Berikutnya
unibraw

Rektor Unibraw: Kami Beri Keringanan UKT Bagi Mahasiswa Terdampak Bencana di Sumatera

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.