INDOPOSCO.ID – Perguruan tinggi bergerak cepat merespons bencana yang terjadi Sumatera. Ini merupakan bentuk implementasi arah kebijakan Diktisaintek Berdampak.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Khairul Munadi dalam keterangan, Sabtu (13/12/2025).
Ia mengatakan, berbagai perguruan tinggi di wilayah Sumatera dan sekitarnya bergerak cepat menyalurkan bantuan, mengerahkan tenaga kesehatan, serta memperluas akses layanan ke daerah terdampak melalui kinerja kolaboratif yang terencana dan terkoordinasi.
“Kolaborasi antarperguruan tinggi ini berjalan sangat baik. Dengan menggabungkan tenaga dan sumber daya, penanganan di lapangan menjadi lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia mengapresiasi atas kerja cepat dan koordinasi yang dilakukan dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana. Kolaborasi lintas kampus menjadi faktor penting dalam memperkuat efektivitas penanganan di lapangan.
Berdasarkan hasil rekap data sementara, jenis penyakit yang paling banyak ditemui adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), demam tinggi, serta beberapa kasus kejang akibat demam yang diduga berkaitan dengan dehidrasi.
Selain itu, tim medis juga menangani sejumlah kasus mulai dari luka, patah tulang, hingga tindakan bedah. Terdapat 6 posko pelayanan kesehatan, dengan jumlah pasien yang ditangani mencapai kurang lebih 400 orang per hari. (nas)









