INDOPOSCO.ID – Yayasan Budi Luhur Cakti menyiapkan langkah strategis berupa penguatan kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, industri, dan pemangku kebijakan. Hal ini sejalan dengan karakter Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) sebagai kerangka global yang menuntut sinergi lintas sektor.
“SDGs adalah framework yang menyatukan negara, masyarakat, sektor pendidikan, dan industri. Tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan, hingga instabilitas ekonomi harus dihadapi bersama,” ujar Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Budi Luhur Cakti, Julian Bongsoikrama kepada INDOPOSCO usai acara SDGs’ Global Conference: “Make a Better World” yang digelar Universitas Budi Luhur (UBL) di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Dalam konferensi yang digelar sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam mendukung Agenda 2030 dan Asta Cita itu, Julian mengatakan bahwa UBL tidak hanya mengikuti isu, tetapi aktif menjadi bagian dari solusinya.
“Salah satu bukti konkret kepedulian UBL terhadap keberlanjutan adalah Bank Sampah Budi Luhur, sebuah program unggulan yang telah mendapat penghargaan dari PT Pegadaian dan kementerian terkait,” tuturnya.
Julian menjelaskan jika bank sampah tersebut kini berkembang menjadi pusat pengolahan plastik yang melibatkan masyarakat Karang Tengah, Tangerang.
“Bank Sampah Budi Luhur awalnya hanya untuk lingkungan kampus, tapi sekarang sudah memiliki rumah produksi di Karang Tengah,” kata Julian.
“Sampah plastik masyarakat kami olah menjadi produk seperti gantungan kunci. Program ini juga melibatkan ibu-ibu rumah tangga agar mereka mendapat pemasukan tambahan,” sambungnya.
Konferensi ini sekaligus menegaskan posisi UBL sebagai kampus yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai kebudiluhuran, dan aksi nyata dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Dengan semangat ‘Cerdas dan Berbudi Luhur’, UBL berharap kontribusi mahasiswa dan akademisi dapat terus menciptakan dampak keberlanjutan bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat pencapaian Agenda 2030 di tingkat nasional,” tambah pria yang telah menjadi dosen tetap di UBL sejak awal tahun 2023 itu.
Melalui aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor, UBL siap menjadi bagian terdepan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (her)









