INDOPOSCO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima kunjungan sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Mukhtarudin mengatakan, target penempatan pekerja migran Indonesia pada tahun 2026 mencapai 500 ribu. Karenanya pihaknya menyiapkan program pelatihan vokasi intensif dan “Kelas Migran” yang akan dibuka di Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara.
Dari 500 ribu target penempatan pekerja migran, 300 ribu kuota dialokasikan khusus lulusan SMK dan 200 ribu untuk masyarakat umum.
“Kami sudah MoU dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait link and match pelatihan dengan penempatan. Kami mohon dukungan pemerintah daerah khusus di Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara, nanti kami profiling data calon pekerja migran sehingga urusan pekerja migran menjadi agenda kita bersama,” kata Muktarudin di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menyambut baik nota kesepahaman tersebut sebagai solusi mengatasi pengangguran di daerah. Terutama menekankan pekerja migran berkualitas. “Kami sangat mengapresiasi Bapak Menteri Mukhtarudin dan Presiden Prabowo,” ucap Sherly dalam kesempatan yang sama.
“Program ini memberikan jalur resmi, aman, dan terlindungi bagi masyarakat kami yang ingin bekerja ke luar negeri. Dengan skill yang mumpuni, mereka bisa mengisi kekosongan tenaga kerja berkualitas di negara Lain,” tambah Sherly.
Senada, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menilai program KemenP2MI sangat selaras dengan visi daerah dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
“Kami menyambut sukacita kerja sama ini. Beberapa hari lalu kami juga sudah resmikan Pos Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Maluku. Tidak ada cara lain bagi pemerintah daerah dan pusat selain berkolaborasi dan bersinergi,” jelas Hendrik.
Sementara, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka berjanji akan memberikan pelatihan kepada calon pekerja migran asal Bumi Anoa, agar siap untuk bekerja di luar negeri.
“Kami tentu akan siapkan pelatihan untuk menyiapkan keterampilan menguasai bahasa dan kompetensi calon pekerja migran di Sultra untuk siap di tempatkan di luar Negeri,” imbuh Andi. (dan)









