INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah melakukan mitigasi dan melakukan pemetaan untuk bencana di Kepulauan Sumatra. Tidak hanya di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara, tetapi juga di beberapa tempat di Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para murid di daerah yang terdampak banjir dipastikan tetap berjalan.
“Kami ingin kegiatan belajar siswa terdampak banjir bisa tetap berjalan,” kata Mu’ti dalam keterangannya, Senin (1/12/2205).
Ia menjelaskan, sebagai langkah tanggap darurat, Kemendikdasmen telah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa tempat yang terdampak. Serta mengalokasikan dana untuk tanggap darurat tahap pertama lebih dari Rp4 miliar.
“Kami juga merespon cepat kejadian dengan menggalang dana bantuan,” ucapnya.
Merujuk data Kemendikdasmen per Minggu (30/11/2025), satuan pendidikan terdampak bencana di Provinsi Aceh berjumlah 310, Provinsi Sumut berjumlah 385, dan Provinsi Sumbar berjumlah 314 dengan total keseluruhan adalah 1.009.
Dengan rincian untuk Provinsi Aceh yaitu 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, dan 7 SLB. Lalu untuk Provinsi Sumut yaitu 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Sementara untuk Provinsi Sumbar yaitu 51 PAUD, 63 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB. (nas)









