INDOPOSCO.ID – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengemukakan, bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat bersumber dari wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang hulunya berada di bentang hutan Bukit Barisan.
Di Sumatera Utara misalnya, bencana paling parah melanda wilayah-wilayah yang berada di Ekosistem Harangan Tapanuli (Ekosistem Batang Toru), yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Kota Sibolga.
“Wilayah yang paling kritis adalah Tapanuli Tengah, Sibolga dan Tapanuli Selatan yang hulunya ada di ekosistem Batang Toru,” kata Direktur Walhi Sumut Rianda Purba secara daring di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Ekosistem Batang Toru yang berada di bentang Bukit Barisan telah mengalami deforestasi sebesar 72.938 hektar (2016-2024) akibat operasi 18 perusahaan. Sedangkan di Aceh, ada 954 DAS, 60 persen dalam Kawasan Hutan, 20 DAS kritis. Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Trumon yang memiliki luas 53.824 Ha.
Sumatera Barat, DAS Aia Dingin yang merupakan salah satu DAS administratif penting di Kota Padang, dengan luas 12.802 hektare. Namun, kawasan terdegradasi cukup parah akibat tekanan aktivitas manusia
Dalam 8 tahun terakhir Walhi Sumut mengkritisi terus-menerus model pengelolaan Batang Toru, misalnya PLTA Batang Toru, selain akan memutus habitat orang hutan dan harimau, juga merusak badan-badan sungai dan aliran sungai menjadi daya dukung dan daya tampung lingkungan.
“Selain itu juga pertambangan emas yang berada tepat di sungai Batang Toru,” kritik Rianda.
Desa-desa lain di kecamatan Sipirok juga ada aktivitas kemitraan kebun kayu dengan pihak swasta yang akhirnya mengalihfungsikan hutan. “Semua aktivitas eksploitasi dilegalisasi oleh pemerintah melalui proses pelepasan kawasan hutan untuk izin melalui revisi tata ruang,” imbuh Rianda.
Bencana hidrometeorologi di tiga provinsi Pulau Sumatera telah menalan banyak korban jiwa. BNPB memperbarui jumlah korban meninggal dunia mencapai 442 orang dan ratusan orang masih hilang. Data itu tercatat hingga Minggu (30/11/2025) malam. (dan)









