INDOPOSCO.ID – Pemerintah mulai menyalurkan program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) pada pekan terakhir November 2025. Program tersebut diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memperbaiki dan menjaga daya beli masyarakat. Namun, praktik di lapangan masih diwarnai berbagai kendala.
Salah satu kendala ialah ketidaksiapsiagaan petugas dalam mendistribusikan bantuan sosial tersebut. Seperti halnya terjadi di Kelurahan Mampang Prapatan, Jalan Mampang Prapatan IV Gang Kelurahan, Jakarta Selatan.
Bantuan itu disalurkan oleh Kantor Pos (PT Pos Indonesia), yang merupakan mitra utama penyalur BLT Kesra. Namun, pihak Kantor Pos memilih mendatangi Kelurahan Mampang Prapatan untuk memverifikasi data dan menyalurkan bantuan kepada warga penerima manfaat (KPM) yang berhak.
Setiap orang yang menjadi penerima manfaat program tersebut, harus membawa kartu identitas. Mulai KTP asli, Kartu Keluarga (KK) asli, surat undangan perihal pengambilan BLT Kesra. Petugas akan memindai barcode dan mencocokkan identitas. Setelah validasi selesai, dana Rp900 ribu diberikan tunai.
Salah satu warga Mampang Prapatan sekaligus penerima manfaat BLT Kesra, Ajeng (32) mengeluhkan kurangnya persiapan petugas penyalur bantuan tersebut yang tidak mampu mengantisipasi kepadatan para penerima manfaat. Sebagian orang berdesakan di depan meja registrasi dan pengambilan uang tunai.
Ia tiba di Kelurahan Mampang Prapatan sekira pukul 10.00 WIB sambil memegang berkas yang sudah disiapkan sebagai syarat pengambilan BLT Kesra. Nomor antrean yang didapatnya ialah 138.
“Petugas kelurahan tidak sigap menghadapi orang-orang dalam jumlah cukup banyak. Akhirnya, sempat terjadi keributan,” kata Ajeng di Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2025).
Warga yang membawa anaknya untuk ikut antre pengambilan bantuan sosial tersebut akan mendapatkan prioritas. Termasuk juga kelompok lanjut usia (lansia). Namun, upaya itu tidak mampu mengurai kepadatan massa.
“Harusnya tetap bisa tertib. ‘Tunggu saja, semua orang juga punya kepentingan’,” ucap Ajeng seraya menirukan suara petugas kelurahan itu.
Mendekati siang hari, penyaluran BLT Kesra dihentikan sementara lantaran petugasnya tengah istirahat. Pembagian bantuan itu akan dilanjutkan pukul 14.00 WIB. Diperkirakan ada 200 orang dari tujuh RW yang mengambil bantuan itu di Kelurahan Mampang Prapatan.
BLT Kesra merupakan bantuan sosial yang diberikan secara tunai kepada individu, keluarga miskin atau rentan yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan rentang kelompok desil 1 sampai 4. Desil adalah pembagian kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan dari yang paling miskin sampai yang paling sejahtera terbagi menjadi 10 tingkatan.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, penyaluran BLT sementara atau BLT Kesra telah disalurkan kepada total 27,3 juta KPM per Jumat (21/11/2025). “(Progres penyaluran BLT Kesra (Kesejahteraan Rakyat) total 27.335.477 KPM sudah disalurkan,” jelas Gus Ipul sapaan karibnya terpisah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/11/2025). (dan)









