INDOPOSCO.ID – Hujan yang tak henti mengguyur kawasan pantai barat Sumatera Utara (Sumut) sejak akhir pekan lalu berubah menjadi bencana besar. Dalam gelapnya Minggu (23/11/2025) malam, banjir mulai melanda Sibolga hingga Tapanuli Tengah. Bukannya surut, banjir justru terus meninggi hingga dua hari berikutnya, mengubah ribuan rumah menjadi pulau-pulau kecil yang terisolasi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, bencana hidrometeorologi ini memaksa 1.952 kepala keluarga dari tujuh kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah meninggalkan rumah mereka.
Belum ada angka final terkait korban luka maupun kerugian materi karena pendataan masih berlangsung. Pemerintah daerah bergerak cepat mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman, sementara akses jalan di beberapa titik putus akibat longsor.
Derita serupa juga melanda wilayah lain mulai dari Kota Sibolga, Tapanuli Utara, hingga Tapanuli Selatan. Air yang meluap, tanah yang bergeser, dan arus deras yang mendadak datang meninggalkan kerusakan luas, bahkan merenggut nyawa.
Melihat bencana yang menerjang wilayah kepemimpinannya, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyampaikan belasungkawa mendalam.
“Kami turut berduka dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menelan korban ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan warga yang terdampak diberikan perlindungan serta kemudahan dalam menghadapi situasi sulit ini,” tulis Bobby dalam keterangan pada unggahan video di akun Instagramnya, dikutip pada Rabu (26/11/2025).
Bobby memastikan bahwa Pemprov Sumut, bersama BPBD, Basarnas, dan berbagai unsur pemerintah daerah, terus bekerja bahu-membahu memperkuat proses penanganan darurat, mulai dari evakuasi, pencarian korban, hingga penyaluran bantuan.
Ia kembali menegaskan pesan kewaspadaan kepada masyarakat. “Mari kita saling menjaga, menguatkan, dan meningkatkan kewaspadaan. Semoga kondisi segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” tambahnya.
Di tengah situasi yang masih belum stabil, harapan terbesar masyarakat kini bertumpu pada cuaca yang kembali bersahabat dan kerja cepat semua pihak. (her)









