INDOPOSCO.ID – Matchday keempat fase liga di Liga Champions 2025/2026 bakal menyuguhkan bentrokan penuh gengsi, Manchester City berduel dengan Borussia Dortmund di Etihad Stadium, Kamis (6/11/2025) dini hari WIB. Dua raksasa dengan filosofi berbeda, dua mesin sepak bola yang tengah memanas, dan satu panggung untuk membuktikan mental juara.
City datang dengan ritme yang semakin padu. Tujuh poin dari tiga laga grup menjadi tanda konsistensi yang tak lekang, hasil dari tangan dingin Josep Guardiola. Kemenangan klinis atas Napoli dan Villarreal serta hasil imbang penuh tensi melawan Monaco menunjukkan bahwa The Citizens masih tahu cara mengendalikan pertandingan besar.
Di Premier League, mereka baru saja membuka kembali keran gol dan kepercayaan diri lewat dua kemenangan berturut-turut setelah sempat tertunduk di tangan Aston Villa. Erling Haaland tentu menjadi spotlight, kembali meneror bek-bek lawan dengan dua gol terakhirnya. Stadium biru itu tahu, anak emas Norwegia mereka sedang lapar-laparnya.
Namun, Dortmund tidak datang sebagai penonton. Tim besutan Niko Kovac justru menjadi salah satu tontonan paling menarik di Eropa musim ini. Produktivitas buas, pressing agresif, dan transisi secepat kilat.
Tiga laga grup, tiga pesta gol. Juventus, Bilbao, Copenhagen, semuanya merasakan badai kuning-hitam. Felix Nmecha semakin matang, Jobe Bellingham tampil seperti maestro muda yang lahir untuk panggung besar, dan lini depan mereka seperti kawanan rubah yang tak pernah kenyang.
Meski Bundesliga belum sepenuhnya menggambarkan badai Dortmund di Eropa, mereka tetap datang dengan mental baja dan efektivitas tanpa kompromi. Tiga kemenangan beruntun di liga dan kelolosan dramatis lewat adu penalti di DFB Pokal menjadi bukti bahwa mentalitas mereka sedang dibentuk untuk sesuatu yang besar.
Di atas kertas, ini adalah duel ideologi, City dengan kontrol, Dortmund dengan letupan. Guardiola membangun ritme, Kovac memburu momen. Di lapangan, ini bisa menjadi pertunjukan kecepatan, kecerdasan, dan adrenalin tingkat tinggi. Dan semua mata akan mengarah ke satu nama. Haaland. Sang predator bersiap menatap mantan rumahnya, namun Dortmund tentu berniat memastikan nostalgia tidak mengganggu misi mereka. (her)









