INDOPOSCO.ID – Universitas Indonesia (UI) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Peking University, salah satu universitas terbaik di dunia yang kini menempati peringkat 14 besar versi QS World University Rankings. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UI, Profesor Heri Hermansyah di Beijing, Senin (3/11/2025).
Langkah ini menjadi tindak lanjut komitmen UI untuk terus memperkuat jejaring akademik global, setelah sebelumnya berhasil menembus 200 besar dunia, tepatnya di posisi 189 QS Ranking.
Heri menjelaskan, kerja sama dengan universitas papan atas Tiongkok tersebut diharapkan menjadi bagian dari upaya UI mengejar target 100 besar dunia. Ini sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia.
“UI ingin menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kolaborasi riset dan akademik yang strategis dengan universitas serta perusahaan-perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia,” ujar alumnus Tohoku University itu melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/11/2025).
Heri memaparkan, kolaborasi UI dan Peking University menandai babak baru diplomasi pendidikan Indonesia di kancah global.
”Kami ingin mewujudkan visi perguruan tinggi yang unggul, inklusif, dan berdaya saing internasional,” tambahnya.
Dalam lawatan tersebut, turut hadir perwakilan Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Administrasi, dan Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB). Masing-masing fakultas menandatangani perjanjian kerja sama spesifik, mencakup pertukaran pelajar, dosen, serta penelitian bersama.
Sementara itu, Presiden Peking University, Gong Qihuang, menyambut baik kerja sama tersebut. Gong mengundang mahasiswa terbaik dari UI untuk menempuh studi pascasarjana di kampusnya.
Ia juga membuka peluang bagi dosen-dosen UI untuk menjadi pengajar tamu di berbagai program internasional.
”Melalui program visiting professorship, dosen dari kedua universitas akan terlibat dalam riset bersama, publikasi ilmiah, serta pembimbingan mahasiswa lintas negara,” bebernya.
Hal serupa disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun. Djauhari menyambut positif langkah strategis UI ini.
Ia menilai kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
“Dengan nilai perdagangan Indonesia–Tiongkok yang kini lima kali lipat dari perdagangan dengan Amerika Serikat, kerja sama riset, pendidikan, dan kebudayaan harus makin diperdalam,” katanya. (ibs)









