INDOPOSCO.ID – Delapan laga tanpa kemenangan membuat Persis Solo berada di ujung tanduk. Laskar Sambernyawa kini datang ke kandang Persebaya Surabaya dengan satu tekad: mengakhiri paceklik dan pulang dengan seyum.
Minggu (2/11/2025) malam nanti, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi saksi perjuangan Persis yang kini terpuruk di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1. Satu-satunya kemenangan musim ini saat menundukkan Madura United 2-1 di pekan pembuka terasa seperti kisah lama yang sulit diulang.
Pelatih Persis, Peter de Roo sadar betul betapa berat situasinya, namun bukan berarti menyerah adalah pilihan. Ia datang ke Surabaya dengan ambisi penuh.
“Untuk laga lawan Persebaya, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tiga poin. Di pertandingan sebelumnya kita bisa menguasai bola dengan baik, dan nanti kita akan berusaha bermain efektif dan memperbanyak menciptakan peluang,” tegas De Roo dalam situs resmi ileague, Minggu (2/11/2025).
De Roo menekankan perubahan sikap di lapangan. Menurutnya, penguasaan bola tanpa tusukan tak berarti apa-apa. Efektivitas jadi kata kunci.
“Untuk apa kita bisa menguasai bola tetapi tidak bisa menciptakan peluang? Kita akan berusaha memaksimalkan peluang agar tercipta gol,” tegasnya.
Menariknya, meski Persebaya disebut bakal tampil pincang karena beberapa pemain terkena sanksi, De Roo enggan tergoda untuk merasa di atas angin. Justru ia menilai situasi itu bisa memicu kejutan dari tim tuan rumah.
“Saya rasa dengan kondisi Persebaya yang kehilangan pemain tidak juga menguntungkan kami. Karena itu bisa saja menjadi peluang pemain lain untuk bersinar,” tambah pelatih asal Belanda itu.
Kini, semua mata tertuju ke GBT. Persis datang bukan untuk sekadar bermain—mereka datang membawa harapan ribuan pendukung yang merindukan kemenangan. Mampukah Laskar Sambernyawa menyalakan kembali bara semangat dan keluar dari lubang gelap peringkat bawah? (her)









