INDOPOSCO.ID – PT Pegadaian melalui Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 kembali menghadirkan gebrakan baru dalam upaya mendekatkan layanan keuangan berbasis digital kepada masyarakat. Kali ini, inovasi tersebut dikemas dalam “Festival Tring!”, sebuah acara tematik yang memadukan literasi keuangan, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi kreatif di tengah semarak gaya hidup modern masyarakat urban.
Festival yang digelar selama tiga hari, mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Trans Studio Mall Cibubur ini menjadi momentum penting bagi Pegadaian dalam meluncurkan aplikasi digital terbaru, Tring! by Pegadaian, yang memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan keuangan dengan cepat, aman, dan praktis.
Aplikasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nasabah di era serba digital, mulai dari pembiayaan, tabungan dan cicil emas, hingga transaksi produk investasi lainnya dalam satu genggaman. Melalui kegiatan lead generation dan new user activation di area Tring Corner, para pengunjung bisa langsung mencoba aplikasi, mendaftar, hingga mendapatkan beragam hadiah menarik dan promo eksklusif.
“Festival ini merupakan bentuk inovasi kami dalam menghadirkan layanan Pegadaian yang lebih dekat dan relevan dengan gaya hidup masyarakat masa kini,” ujar Ahmad Zaenudin, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1, di sela kegiatan.
Ahmad Zaenudin menjelaskan bahwa Festival Tring! sejatinya merupakan evolusi dari kegiatan tahunan “Pekan Raya Pegadaian”. Namun, tahun ini acara tersebut dikemas lebih segar dan dinamis dengan pendekatan digital.
“Biasanya kami menyebutnya Pekan Raya Pegadaian, tetapi kali ini kami ubah menjadi Festival Tring! karena bertepatan dengan peluncuran aplikasi digital Pegadaian yang baru. Konsepnya lebih terbuka, interaktif, dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat,” terangnya.
Festival ini menghadirkan rangkaian kegiatan selama tiga hari penuh. Pada hari pertama, digelar seminar investasi emas yang memberikan edukasi tentang pentingnya menabung dan berinvestasi secara aman. Acara kemudian dilanjutkan dengan fashion show dan kegiatan bertema kesehatan yang diikuti oleh komunitas dan nasabah Pegadaian.
Hari kedua diwarnai dengan berbagai lomba anak-anak, seperti lomba mewarnai dan fashion show anak dengan tema Wastra Nusantara. Sore harinya, pengunjung disuguhi hiburan musik bertajuk The Beatles Night, menampilkan komunitas pecinta musik legendaris asal Inggris tersebut.
Sementara pada hari terakhir, festival semakin meriah dengan kompetisi tari Ratoh Jaroe tingkat SMA se-Jakarta, yang menampilkan kreativitas dan semangat budaya anak muda. Puncak acara akan dihibur oleh penampilan spesial dari ADA Band, serta beragam pertunjukan musik dari grup lokal yang turut menyemarakkan suasana sore di Trans Studio Mall Cibubur.
Tidak hanya berfokus pada hiburan, Festival Tring! juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM binaan Pegadaian untuk memamerkan produk-produk unggulannya melalui Bazaar UMKM dan Bazaar Emas Galeri 24.
“Kami ingin acara ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. Banyak UMKM dari sekitar Depok dan Jakarta yang ikut berpartisipasi, mulai dari usaha kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan,” jelas Ahmad Zaenudin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menampilkan Bazar Mas, yaitu bazar produk emas hasil lelang Pegadaian. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak lebih mengenal proses lelang resmi yang dilakukan Pegadaian serta beragam produk emas yang dijual oleh PT Galeri 24, anak perusahaan Pegadaian yang fokus pada penjualan perhiasan dan logam mulia.
Selain itu, festival ini juga menghadirkan talkshow dan seminar kreatif bersama berbagai komunitas seperti Depok Fashion Community, Asosiasi Industri Kreatif Depok, IWAPI, IPEMI, hingga Komunitas Rajut Indonesia. Lebih dari 20 komunitas kreatif ambil bagian dalam kegiatan ini untuk berbagi inspirasi dan pengalaman dalam mengembangkan bisnis berbasis ekonomi kreatif dan investasi emas.
Salah satu hal menarik yang juga menjadi perhatian dalam Festival Tring! adalah kehadiran The Gade Café, inovasi terbaru dari Pegadaian untuk menjangkau kalangan muda. Melalui konsep coffee shop modern, the Gade Café menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi mengenai literasi keuangan dengan cara yang santai dan kekinian.
“Anak muda sekarang lebih suka belajar hal baru dalam suasana yang santai. Karena itu, kami hadirkan The Gade Café sebagai sarana edukasi finansial bagi generasi muda. Lewat kafe ini, mereka bisa mengenal investasi emas, tabungan, dan berbagai produk Pegadaian lainnya dengan cara yang lebih menarik,” kata Ahmad.
Festival Tring! juga menjadi ajang bagi Pegadaian untuk memperkenalkan dan meningkatkan penggunaan aplikasi Tring!. Ahmad Zaenudin menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan minimal 500 unduhan aplikasi selama acara berlangsung.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya mengenal aplikasi Tring!, tetapi juga langsung merasakan manfaatnya. Setiap hari kami menargetkan ada sekitar seribu hot leads atau calon pengguna baru yang bisa kami edukasi,” ungkapnya.
Selain itu, Pegadaian juga menargetkan peningkatan minat masyarakat terhadap produk cicilan emas dan tabungan emas.
Melalui kegiatan literasi di Festival Tring!, para pelaku UMKM diajak memahami pentingnya investasi emas sebagai aset jangka panjang.
“Yang penting bukan besar kecilnya jumlah investasi, tapi kesadaran untuk mulai menabung. Kami ingin para pelaku UMKM tahu bahwa dari penghasilan berapa pun, selalu ada ruang untuk berinvestasi, baik untuk modal kerja maupun kebutuhan masa depan,” tambah Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad Zaenudin juga menegaskan bahwa Pegadaian kini telah resmi ditunjuk sebagai Bank Emas atau Bullion Service oleh pemerintah. Hal ini menandai langkah besar Pegadaian dalam memperkuat posisi sebagai lembaga keuangan berbasis emas di Indonesia.
“Selama ini masyarakat mengenal bank sebagai tempat menyimpan uang. Sekarang, Pegadaian hadir sebagai bank emas — tempat masyarakat bisa menabung, mencicil, hingga bertransaksi emas dengan mudah dan terpercaya,” jelasnya.
Menurut Zainudin, status sebagai bank emas ini menjadi bukti komitmen Pegadaian dalam mendukung inklusi keuangan nasional melalui produk-produk investasi yang aman, terjangkau, dan edukatif.
Menutup perbincangan, Zainudin berharap agar kegiatan seperti Festival Tring! dapat terus dilaksanakan setiap tahun, karena terbukti efektif dalam memperluas jangkauan edukasi keuangan kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat semakin paham pentingnya investasi, terutama investasi emas. Semoga kegiatan ini bisa terus rutin diadakan agar lebih banyak orang yang teredukasi dan dapat memanfaatkan produk-produk Pegadaian dengan bijak,” ujarnya.
Antusiasme pengunjung yang memadati area festival menunjukkan bahwa konsep digital meets lifestyle yang diusung Pegadaian berhasil menarik perhatian publik. Dengan perpaduan antara edukasi finansial, hiburan, dan gaya hidup modern, Festival Tring! bukan sekadar perayaan peluncuran aplikasi digital, tetapi juga cerminan transformasi Pegadaian menuju era baru layanan keuangan yang inklusif dan menyenangkan.
Festival Tring! by Pegadaian menjadi bukti nyata bahwa inovasi digital dan edukasi keuangan dapat berpadu harmonis dalam suasana penuh semangat. Dari anak-anak hingga pelaku UMKM, dari fashion show hingga seminar emas — semua menyatu dalam satu tujuan: membangun masa depan finansial yang lebih cerah, mandiri, dan berkelanjutan. (srv)









