INDOPOSCO.ID – Kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan semakin meningkat di tengah, termasuk di dunia bisnis di tengah tren belanja online semakin melonjak, sehingga memicu lahirnya berbagai inisiatif ramah lingkungan dari e-commerce hingga produsen mengurangi jejak karbon dan tumpukan sampah kemasan.
Hal itu menjadi tantangan nyata bagi pemilik bisnis, yang masih mengandalkan kemasan berbahan plastik sekali pakai dan penggunaan kendaraan penghasil emisi tinggi akibat pengiriman produk.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan pemilik bisnis adalah beralih menggunakan kemasan ramah lingkungan, seperti material daur ulang serta bekerja sama dengan mitra logistik yang mendukung praktik berkelanjutan.
Flexofast, sebuah perusahaan yang menawarkan jasa Fulfillment terintegrasi, menjadi contoh bagaimana konsep logistik hijau bisa diimplementasikan di Indonesia.
Memproduksi bubble wrap dari bahan plastik daur ulang untuk pengemasan produk, penggunaan panel surya sebagai sumber energi di gudang, serta secara berangsur telah mengganti armada distribusi ke kendaraan listrik.
“Fasilitas ini memungkinkan kami untuk menyimpan lebih banyak produk, mendukung perkembangan bisnis klien, dan mempertegas posisi Flexofast sebagai ultimate logistics partner,” kata CEO Flexofast Fahmy Abdullah dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Melalui strategi yang tepat, bisnis yang dimiliki tidak hanya bersaing di tengah ketatnya pasar digital, tetapi berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Di sisi lain, konsumen terutama generasi muda seperti Gen z dan milenial, kini semakin kritis. Tidak lagi menilai produk hanya dari kualitas barang. Faktor keberlanjutan dan kepedulian produk terhadap lingkungan ikut menjadi pertimbangan mereka dalam mengambil keputusan berbelanja.(dan)
 
 
			 
			 
 
					








