• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Mengendalikan Ekonomi dengan Tenang: Filosofi “Rem dan Gas” Ala Purbaya Yudhi Sadewa

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:10
in Ekonomi
purbaya

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) menjadi narasumber dalam Sarasehan 100 Ekonom dengan tema 'Resiliensi Ekonomi Domestik Sebagai Fondasi Menghadapi Gejolak Dunia' di Jakarta, Selasa (28/10/2025). (Herry Rosadi / INDOPOSCO)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan siklus bisnis yang fluktuatif. Namun, ia menegaskan, pemerintah tetap menjaga arah kebijakan agar tidak terjebak dalam langkah yang justru memperburuk situasi.

“Waktu saya diperintah untuk dikasih tugas menjadi Menteri Keuangan, ekonomi kita sedang melambat cukup signifikan. Tanpa banyak yang menyadari, ini sudah terjadi sejak setahun terakhir,” kata Purbaya dalam Sarasehan 100 Ekonom bertema ‘Resiliensi Ekonomi Domestik Sebagai Fondasi Menghadapi Gejolak Dunia’ di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

BacaJuga:

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Purbaya menilai, pemulihan ekonomi sempat menunjukkan perbaikan pada awal tahun, tetapi kemudian kembali tertekan.

“Dari bulan sampai April tahun ini sebetulnya bagus, sudah ada recovery. Tapi Mei hingga Agustus, ekonomi seperti menghilangkan uang dari perekonomian,” ujarnya menggambarkan dinamika ekonomi yang sedang dihadapi.

Menurutnya, kebijakan fiskal harus bersifat counter-cyclical, yakni rem saat ekonomi ngebut, dan gas saat ekonomi melambat. “Kalau (ekonomi) lagi naik, jangan kepanasan. Kalau (ekonominya) turun, juga jangan terlalu dalam,” tegasnya.

Purbaya menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pendapatan dan belanja negara tanpa langkah ekstrem seperti menaikkan pajak di tengah perlambatan ekonomi. “Kalau ekonomi jatuh seperti itu, lalu semuanya kita naikkan pajak, itu bukan counter-cyclical. Saya bisa saja kenakan pajak seperti itu, tapi tidak ada gunanya. Makin jatuh ekonominya, makin sedikit juga penerimaan pajak,” jelasnya.

Kebijakan fiskal, lanjut Purbaya, saat ini belum mengarah pada ekspansi besar-besaran, melainkan pada optimalisasi dana yang ada. “Saya belum sampai ke titik ekspansi fiskal. Saya kerjakan adalah mengoptimalkan semua uang yang ada di tangan saya,” tuturnya.

Purbaya bahkan mengungkapkan langkah cepat yang dilakukan untuk mempercepat perputaran ekonomi. “Rp400-500 triliun, misalnya. Saya pikir, kita belanja rakyatnya cepat. Saya balikin Rp200 triliun. Orang bilang, itu langkah luar biasa. Padahal itu langkah paling gampang, nggak mikir, cuma pindahin uang dari BI (Bank Indonesia) ke belanja,” ujarnya sambil tersenyum.

Menutup paparannya, Purbaya menekankan bahwa kebijakan ekonomi bukan sekadar soal angka, tetapi tentang menjaga arah dengan tenang dan penuh perhitungan.

“Saya lebih baik terlambat dengan penjagaan, daripada cepat tapi salah arah. Karena yang kita jaga bukan hanya angka, tapi kepercayaan dan masa depan ekonomi bangsa,” tambahnya. (her)

Tags: ekonomiFilosofi Rem dan GasMenkeupurbaya yudhi sadewa
Berita Sebelumnya

Cahaya Adharta

Berita Berikutnya

Kabupaten Bandung di Jawa Barat Diguncang Gempa Waktu Subuh Tadi

Berita Terkait.

fwd
Ekonomi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:33
dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
kpii
Ekonomi

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:08
Berita Berikutnya
gempa

Kabupaten Bandung di Jawa Barat Diguncang Gempa Waktu Subuh Tadi

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.