indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
Home Nasional

Usulan Pelajaran Bahasa Portugis Kurang Tepat, DPR: Lebih Baik Fokus ke Inggris dan Mandarin

Ali Rachman by Ali Rachman
Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:02
in Nasional
bonnie

Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana. Foto: Dokumen DPR RI

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk mengajarkan bahasa Portugis di sekolah-sekolah menuai sorotan dari parlemen.

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bonnie Triyana menilai, wacana itu perlu dipertimbangkan ulang karena bahasa Portugis bukan bahasa yang populer dalam pergaulan internasional.

“Bahasa Portugis itu bukan bahasa pergaulan internasional, juga bukan bahasa pengetahuan yang umum digunakan di dunia akademik,” kata Bonnie dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan menyusul langkah Presiden Prabowo yang secara tiba-tiba menyebut akan memasukkan bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan saat bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membahas kerja sama di berbagai sektor, termasuk bahasa.

Menurutnya, pernyataan Presiden Prabowo itu lebih merupakan bentuk diplomasi persahabatan.

“Saya kira Presiden hanya sedang meng-entertain tamunya sebagai bagian dari diplomasi,” ujar sejarawan yang juga anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Bonnie menegaskan kebijakan tersebut tidak realistis untuk diterapkan dalam waktu dekat. Selain belum tersedianya tenaga pengajar yang kompeten, pemberlakuan pelajaran baru juga akan menambah beban bagi siswa dan guru.

“Kalau pelajaran bahasa Portugis diwajibkan, itu bisa jadi beban tambahan bagi siswa maupun pendidik. Akan lebih baik jika sifatnya pilihan, seperti ekstrakurikuler,” ujarnya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyoroti aspek kesiapan anggaran negara. Ia mempertanyakan dari mana sumber pendanaan untuk menghadirkan tenaga pengajar bahasa Portugis. “Pertanyaannya, siapa yang akan mengajar? Apakah sudah ada gurunya, dan siapkah anggarannya?” cetusnya.

Bonnie kemudian menyarankan pemerintah agar lebih fokus memperkuat pengajaran bahasa Inggris dan mempertimbangkan bahasa Mandarin sebagai alternatif bahasa asing yang lebih relevan dan strategis.

“Bahasa Mandarin kini menjadi bahasa global kedua setelah Inggris, dengan pengaruh ekonomi dan teknologi yang besar. Jadi lebih baik pemerintah memaksimalkan pengajaran bahasa Inggris atau menambah bahasa Mandarin di sekolah,” pungkasnya. (dil)

Tags: DPR RIInggrisMandarinPelajaran Bahasa Portugis
Previous Post

Harita Nickel Raih Penghargaan Subroto 2025 untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Next Post

Maulid Nabi Bareng Gus Iqdam, Golkar Bersama Masyarakat dalam Syiar Islam

Related Posts

bowo
Nasional

Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

Rabu, 29 Oktober 2025 - 02:20
mkd
Nasional

MKD Tidak Punya Wewenang Pecat Anggota DPR Nonaktif

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:11
DPRRI
Nasional

Perkuat Diplomasi Parlemen, BKSAP DPR RI Terima Kunjungan Dubes RI untuk Aljazair

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:14
DPRRI4
Nasional

Pangkas Lama Antrean, Komisi VIII Dukung Reformasi Kuota Haji

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:00
EROPA
Nasional

Duta Besar UE untuk Indonesia: EHEF Dukung Mahasiswa Tempuh Pendidikan di Eropa

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:55
dedi
Nasional

Spirit Sumpah Pemuda, Polri Dorong Pemuda Bangkit Lewat Pendidikan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:30
Next Post
ikdam

Maulid Nabi Bareng Gus Iqdam, Golkar Bersama Masyarakat dalam Syiar Islam

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1167 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Andra Soni: Banten Siap Jadi Magnet Baru Investasi Nasional

    1119 shares
    Share 448 Tweet 280
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    866 shares
    Share 346 Tweet 217
  • Raih Predikat Sangat Memuaskan, Pemkot Semarang Terbaik dalam Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional

    750 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Ampas Teh

    689 shares
    Share 276 Tweet 172
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.