• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Komdigi Matangkan Etika dan Peta Jalan AI

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Jumat, 24 Oktober 2025 - 04:16
in Nasional
komdigi

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam acara "Digistar Connect: Building 113,000 Next Generation AI Talents for Indonesia's Future" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (23/10/2025). ANTARA/HO-UMY

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mematangkan penyusunan etika dan peta jalan kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan pengembangan teknologi itu berjalan secara etis, aman, dan berorientasi pada kemanusiaan.

“Etika AI akan menjadi rambu agar teknologi ini tidak digunakan secara destruktif,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam acara “Digistar Connect: Building 113,000 Next Generation AI Talents for Indonesia’s Future” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

BacaJuga:

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Bonifasius mengatakan Komdigi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini sedang menyusun dua dokumen strategis penting, yakni Etika Kecerdasan Buatan Nasional dan Peta Jalan Pengembangan AI Indonesia.

Kedua instrumen tersebut akan menjadi panduan bagi sektor publik, swasta, maupun akademik dalam mengimplementasikan teknologi AI secara bertanggung jawab.

“Prinsip utamanya adalah memastikan AI tetap memuliakan manusia, melindungi privasi, serta tidak menciptakan diskriminasi berbasis algoritma,” ujar dia.

Dia menyebut bahwa peta jalan tersebut juga akan mencakup aspek regulasi, riset, pengembangan talenta digital, serta kolaborasi internasional guna memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem global AI.

Bonifasius menekankan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama dalam implementasi AI yang etis dan produktif.

Dalam konteks ini, perguruan tinggi, termasuk UMY, memiliki peran strategis sebagai pusat riset dan pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan.

“Perguruan tinggi memiliki posisi penting sebagai penghasil talenta dan peneliti. Kita harapkan kampus mampu membangun ekosistem riset yang kolaboratif dan memberikan masukan bagi penyusunan kebijakan AI nasional,” ujarnya.

Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri akan menjadi fondasi utama untuk menciptakan AI yang inklusif dan berkeadilan, sekaligus meningkatkan daya saing nasional di sektor teknologi.

Selain penyusunan etika dan peta jalan, pemerintah juga menyiapkan “AI Talent Pool” dan “AI Center of Excellence” sebagai wadah kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah.

Melalui program tersebut, mahasiswa dan peneliti akan diberi kesempatan berkontribusi langsung dalam riset dan penerapan AI di berbagai sektor, seperti layanan publik, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan industri kreatif.

“Kita ingin memastikan bahwa talenta digital Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan perguruan tinggi, kita bisa mewujudkan AI yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada kemanusiaan,” ujar Bonifasius. (bro)

Tags: Bonifasius Wahyu PudjiantokomdigiMatangkan EtikaPeta Jalan AI
Berita Sebelumnya

Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Dirut Pertamina

Berita Berikutnya

Pesantren Lirboyo Kediri Minta Trans7 Perbaiki Program

Berita Terkait.

rini
Nasional

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:21
kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
kayu
Nasional

Warga Korban Banjir Sumatera Boleh Pakai Kayu Hanyut untuk Bangun Rumah

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:09
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.06
Nasional

Zero Accident Berkelanjutan, PEP Ramba Field Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:30
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.00.38
Nasional

Sepak Bola Jadi Pilot Project, Holding UMKM Didorong Ekspansi Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:46
Berita Berikutnya
trans7

Pesantren Lirboyo Kediri Minta Trans7 Perbaiki Program

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.