INDOPOSCO.ID – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) meminta, pemerintah membenahi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan setahun pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Meskipun program cepat seperti PKG dan MBG telah berjalan, masih diperlukan perbaikan dalam hal perencanaan, tata kelola di lapangan, serta pendataan yang akurat untuk memastikan efektivitasnya,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IAKMI Dedi Supratman kepada INDPOSCO melalui gawai, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Program PKG diluncurkan secara nasional pada Februari 2025 dan berhasil menjangkau jutaan warga, untuk deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Sementara MBG dilaksanakan secara resmi pada 6 Januari 2025.
Program PKG dinilai sebagai langkah nyata pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan sekaligus mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sejak dini.
Selain itu, IAKMI menekankan pentingnya memperkuat layanan kesehatan primer dengan menyeimbangkan pendekatan kuratif, promotif, dan preventif.
“Edukasi dan promosi kesehatan juga dinilai krusial agar seluruh masyarakat, tanpa memandang wilayah, dapat mengakses layanan secara merata,” ujar Dedi Supratman.
Tak kalah penting, pencegahan stunting perlu dimulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui intervensi gizi dan kesehatan yang tepat sejak awal kehidupan anak.
Selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sektor kesehatan diklaimnya menunjukkan perkembangan yang cukup positif. “Mendapat apresiasi dari masyarakat maupun kalangan profesional,” imbuh Dedi Supratman. (dan)