INDOPOSCO.ID – Persis Solo siap kembali unjuk gigi di hadapan pendukungnya saat menjamu Malut United pada lanjutan Super League 2025/2026 pekan ke-9 di Stadion Manahan, Senin (20/10/2025) malam. Para penggawa Laskar Sambernyawa tampil dengan semangat penuh setelah jeda kompetisi, membawa tekad untuk kembali ke jalur kemenangan.
Pelatih Persis, Peter de Roo, memastikan seluruh program latihan selama sepekan terakhir berjalan sesuai rencana. Fokus utama tim adalah memperkuat taktik dan teknik agar skema permainan bisa diterapkan secara maksimal di lapangan.
“Kita sudah membuat program latihan di pekan ini termasuk siapa saja yang akan bermain awal di pertandingan,” ucap De Roo dalam keterangan resmi klub, Senin (20/10/2025).
Selama masa jeda, para pemain juga tetap menjaga kebugaran lewat program latihan individu yang terpantau ketat. De Roo menyebut, jeda kompetisi justru menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki detail permainan sekaligus memulihkan kondisi fisik pemain.
“Fokus awal adalah setelah jeda mendapatkan beberapa pemain yang fit dan tentu bugar untuk kembali bertanding lagi,” terangnya.
Namun, tidak semua pemain dapat diturunkan pada laga kontra Laskar Kie Raha nanti. Persis dipastikan belum bisa diperkuat Adriano yang masih menjalani pemulihan cedera, serta Fuad Sule yang masih harus menjalani sanksi. Kabar baiknya, Sho Yamamoto sudah bisa kembali memperkuat tim setelah sanksi kartu merahnya tuntas.
Pelatih berusia 55 tahun itu juga menilai, jeda panjang memberikan efek positif bagi mental dan semangat tim. Para pemain kini tampil lebih segar dan siap menjalani laga penting di kandang sendiri.
“Saya rasa para pemain saat ini secara mental sudah lebih segar dan kembali dalam kondisi jauh baik setelah mendapatkan break kemarin. Dan sekarang ada sesuatu yang lebih segar dan ada beberapa momen pemain menjadi lebih bersemangat,” tuturnya.
Meski begitu, ia tetap meminta anak asuhnya untuk tidak lengah. Menurutnya, Malut United memiliki kecepatan berbahaya dalam transisi serangan, yang bisa menjadi ancaman bila Persis kehilangan fokus di tengah permainan.
“Yang terpenting Persis harus fokus dan kami harus bisa mengatasi serangan balik mereka. Karena ketika kehilangan bola mereka langsung bisa menguasai. Kami tim yang suka mengontrol penguasaan bola di separuh lapangan dan kami merasa mereka akan memanfaatkan kondisi ini tapi kami akan mencegah mereka melakukan serangan balik,” tambah pelatih asal Belanda itu.
Dengan semangat yang menyala, dukungan suporter di Manahan, serta strategi matang dari sang pelatih, Persis siap menatap laga ini bukan sekadar sebagai pertandingan biasa, tapi sebagai momentum kebangkitan. (her)








