• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Karimunjawa Menuju Green Tourism: PGN Hadirkan Inovasi Energi dari Sampah

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:32
in Ekonomi
pgn

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong green tourism di Kepulauan Karimunjawa melalui program CSR PGN Share dengan meluncurkan teknologi Fast Pyrolysis (Faspol) di Pusat Daur Ulang (PDU) Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (17/10/2025). Foto: Dokumen PGN

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong green tourism di Kepulauan Karimunjawa melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) PGN Share dengan meluncurkan teknologi Fast Pyrolysis (Faspol) di Pusat Daur Ulang (PDU) Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (17/10/2025).

Teknologi ini mampu mengonversi sampah plastik bernilai rendah menjadi bahan bakar setara solar yang disebut petasol.

BacaJuga:

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Karimunjawa dengan jumlah penduduk sekitar 10 ribu jiwa dan kunjungan wisatawan mencapai sekitar 82 ribu orang pada tahun 2024 menghasilkan timbunan sampah sebesar 1,5 hingga 2 ton per hari, dengan sekitar 46 persen merupakan sampah anorganik seperti plastik, sehingga pengelolaan sampah menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan destinasi wisata bahari unggulan ini.

Staf Ahli Bupati Jepara Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia, Sridana Paminto, mengatakan kehadiran teknologi mesin Faspol ini merupakan langkah besar dalam penanganan masalah sampah, khususnya di wilayah Karimunjawa, mengingat tantangan pengelolaan limbah plastik yang terus meningkat seiring pertumbuhan aktivitas pariwisata.

“Keberadaan mesin Faspol ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengurangi volume sampah, menekan dampak lingkungan, sekaligus menghasilkan produk bernilai ekonomis yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ujar Sridana.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan mesin Faspol berkapasitas 50 kilogram per siklus ini merupakan hasil kolaborasi riset yang mendalam antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Bank Sampah Banjarnegara.

Uji coba pun telah dilakukan pada tiga alat operasional sekaligus, yakni mesin Dongfeng milik PDU Karimunjawa, excavator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta perahu nelayan. Dimana di tiga alat tersebut menunjukkan bahwa petasol yang dihasilkan mampu menggantikan fungsi solar secara optimal.

Oleh karenanya, PGN berharap bahan bakar ini menjadi solusi energi terjangkau sekaligus alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh para nelayan di sekitar Karimunjawa.

“Harapannya, teknologi Faspol tidak hanya menjawab persoalan penumpukan sampah plastik, tetapi juga menghadirkan solusi energi alternatif bagi masyarakat, terutama saat musim baratan ketika pasokan BBM ke pulau sering terkendala cuaca,” jelas Fajriyah.

Ia menambahkan, kehadiran Faspol juga sejalan dengan upaya PGN dalam mendukung pengembangan green tourism di Karimunjawa, dengan menghadirkan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan energi lokal berbasis ekonomi sirkular.

“Melalui teknologi Faspol, kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata di Karimunjawa tetap berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan. Ini bukan hanya solusi energi, tetapi bagian dari ekosistem green tourism yang melibatkan masyarakat secara langsung,” tutupnya. (ibs)

Tags: Fast PyrolysisGreen TourismKarimunjawaKonversi SampahPGN
Berita Sebelumnya

Wujudkan Pendidikan Karakter Anak PAUD Lewat Permainan Tradisional

Berita Berikutnya

Gubernur Pramono Didesak Evaluasi Direksi Transjakarta Usai Rangkaian Kecelakaan, Pengamat: Kepuasan Publik adalah Prioritas

Berita Terkait.

bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
kpii
Ekonomi

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:08
bri
Ekonomi

Gelar RUPSLB, BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:40
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.20
Ekonomi

Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi CSR PGN Kedungturi Mampu Kelola 4,9 Ton Sampah Anorganik

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:41
WhatsApp Image 2025-12-19 at 10.55.57
Ekonomi

MMB Apresiasi Presiden Prabowo dan Danantara atas Akuisisi Aset Strategis di Makkah

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:27
Berita Berikutnya
bus

Gubernur Pramono Didesak Evaluasi Direksi Transjakarta Usai Rangkaian Kecelakaan, Pengamat: Kepuasan Publik adalah Prioritas

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.