INDOPOSCO.ID – Akademi Seni Beladiri Karate Indonesia (ASKI) Jakarta menggelar sertifikasi pelatih prestasi ASKI Jakarta 2025 di Tiger Studio: Co-Sporting Space & Collaboration Community, Jakarta pada Minggu (19/10/2025).
Ketua ASKI Jakarta, Handoko Nindiyo mengatakan, pelatihan sertifikasi ini bukan sekadar kegiatan peningkatan kapasitas, melainkan langkah strategis menuju sistem pembinaan karate yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Hari ini, saya tidak hanya sekadar membuka pelatihan ini. Hari ini, kita sudah membuka jalan. Jalan menuju pembinaan yang lebih terstruktur, berkelas dan bermakna,” ujar Handoko.
Sertifikasi pelatih prestasi ini merupakan bagian dari strategi besar ASKI Jakarta dalam bidang pembinaan dan prestasi, yang telah menyiapkan peta jalan menuju keunggulan sejak awal tahun.
Langkah ini diharapkan mampu melahirkan pelatih yang memahami perkembangan terbaru dunia karate, terutama aturan pertandingan dari World Karate Federation (WKF).
“Di sini, Anda semua akan menyelami aturan bertanding yang terbaru bersumber dari aturan World Karate Federation. Sesuatu yang oleh pengurus pusat saja belum pernah dilakukan,” katanya.
Untuk melahirkan juara, itu harus dimulai dari pelatih yang mengetahui dan memahami dunia itu sendiri.
Pada kesempatan ini, Handoko memperkenalkan filosofi ‘Gaya, Berdaya dan Berjaya’ sebagai semangat pembinaan karate Jakarta. Karate bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga soal kesiapan mental dan moral.
Melalui kegiatan sertifikasi ini, ia berharap seluruh peserta dapat memperbarui komitmen mereka terhadap nilai-nilai tersebut.
“Bukan sekadar siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling siap. Siap secara fisik, siap secara mental dan siap secara moral,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Jenny Zeanet melaporkan kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pelatih karate di lingkungan ASKI Jakarta.
Jenny berharap, kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan teknis, tapi juga menumbuhkan semangat baru dalam pembinaan karate.
“Harapan kami, semoga kegiatan ini dapat memberi ilmu, pengalaman, serta semangat baru bagi seluruh pelatih dalam membina karate yang berkarakter, berintegritas dan berprestasi,” tutupnya. (ibs)








