• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Program Living Laboratorium, Kemendikdasmen: Ciptakan Hasil Riset Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:44
in Nasional
living

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek, Yudi Darma (dua dari kanan) dalam diskusi di Jakarta, Jumat (3/10/2025). Foto: Nasuha INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan merancang program living laboratorium. Program ini membuka ruang laboratorium bagi masyarakat.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek, Yudi Darma dalam diskusi di Jakarta, Jumat (3/10/2025). Ia mengatakan, program living laboratorium dapat membuka sekat antara peneliti dan masyarakat

BacaJuga:

Menko PMK Lepas Bantuan Penanganan Bencana Akibat Siklon Tropis Senyar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Gandeng Media Perkuat Kolaborasi, UT Perkenalkan Arah Baru Pendidikan Tinggi

Pemerintah Genjot Kesejahteraan Guru, Janji Prabowo Mulai Terwujud

“Tujuan program living laboratorium agar keahlian para peneliti dapat langsung dimanfaatkan untuk menyelesaikan persoalan nyata di masyarakat,” katanya.

Pasalnya, dikatakan dia, banyak kegiatan sains dan teknologi hanya dalam laboratorium saja. “Riset harus hadir sebagai jawaban atas persoalan masyarakat,” tegasnya.

“Karena itu, keterlibatan publik menjadi kunci agar hasil penelitian benar-benar berdampak,” imbuhnya.

Ia mengatakan, masyarakat memiliki harapan, bahkan tuntutan. Di sisi lain, peneliti juga mendapatkan porsi ide dari masyarakat dalam research center.

“Kontribusi masyarakat dalam saintek harus lebih masif. Interaksi yang tercipta tidak hanya bersifat sementara, melainkan berkelanjutan, sehingga hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Sehingga ada keberlanjutan di sana,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Dosen Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UNM) Evi Eliyanah. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sejak tahap awal riset melalui konsep co-kreasi. Yakni sejak pemetaan masalah hingga lahirnya produk penelitian.

Dengan co-kreasi, menurutnya, masyarakat tidak hanya menerima hasil riset, tapi juga terlibat sejak awal dalam mengembangkan solusi. “Model riset yang hanya melemparkan produk baru ke masyarakat kerap terkendala dalam pemanfaatan,” ungkapnya.

“Dengan melibatkan masyarakat sejak awal, setiap produk hasil riset bisa sesuai kebutuhan,” sambungnya.

Ia meyakini, dengan keterlibatan masyarakat bisa mengoptimalkan riset dari hulu ke hilir. Hasil penelitian, menurutnya, tidak berhenti pada penemuan semata, tetapi bisa dikembangkan, disebarkan, dan dimanfaatkan lebih luas.

“Riset harus dimulai dari pemetaan masalah baru, sehingga produk riset bisa langsung diterapkan di masyarakat,” katanya. (nas)

Tags: KemendikdasmenProgram Living Laboratoriumriset
Berita Sebelumnya

Tandatangan MoU, Bogasari Dukung Mutu Pendidikan SMKN 3 Kediri

Berita Berikutnya

Kabar Karyawan SPBU Swasta Kena PHK, Komisi XII Dorong Komunikasi Publik yang Baik

Berita Terkait.

pmkk
Nasional

Menko PMK Lepas Bantuan Penanganan Bencana Akibat Siklon Tropis Senyar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Jumat, 28 November 2025 - 23:43
ali
Nasional

Gandeng Media Perkuat Kolaborasi, UT Perkenalkan Arah Baru Pendidikan Tinggi

Jumat, 28 November 2025 - 23:33
abdul
Nasional

Pemerintah Genjot Kesejahteraan Guru, Janji Prabowo Mulai Terwujud

Jumat, 28 November 2025 - 23:13
arkka
Nasional

Law Meets Tech, Kisah Perjalanan 25 Tahun Pionir Legal-Tech Indonesia

Jumat, 28 November 2025 - 22:22
hujan
Nasional

Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

Jumat, 28 November 2025 - 22:02
ekraf
Nasional

Kontribusi Ekraf Tembus Rp 1.500 T, Menteri Ekraf Perkuat Kolaborasi Hexahelix dan IP Lokal Go Global

Jumat, 28 November 2025 - 21:51
Berita Berikutnya
nasir

Kabar Karyawan SPBU Swasta Kena PHK, Komisi XII Dorong Komunikasi Publik yang Baik

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    758 shares
    Share 303 Tweet 190
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    996 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.