• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pemerintah Genjot Perang Lawan TBC, Rontgen Massal Jadi Senjata Baru

Laurens laurens by Laurens laurens
Minggu, 21 September 2025 - 12:47
in Nasional
1000291920

Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien penyakit Tuberkulosis (TBC). Foto: ANTARA

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah tak main-main dalam upaya menekan laju tuberkulosis (TBC) di tanah air. Melalui strategi pemeriksaan gratis dan penemuan kasus aktif (active case finding), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan angka kesakitan dan kematian akibat TBC bisa ditekan drastis.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa penyakit ini masih menjadi ancaman serius.

“TBC menjadi masalah penting, karena di Indonesia jumlah kasusnya diperkirakan mencapai 1.060.000 orang. Saat ini baru sekitar 90 persen yang berhasil teridentifikasi dan ternotifikasi,” ujar Dante dalam keterangan, Minggu (21/9/2025).

Meski angka tersebut tinggi, Dante menilai ada kemajuan signifikan dalam penanganan. Ia membandingkan capaian sekarang dengan situasi beberapa tahun lalu.

“Tahun 2022 notifikasi kasus baru 56 persen, sekarang sudah naik berkat program percepatan melalui pemeriksaan rutin dan active case finding yang mampu menemukan kasus aktif yang sebelumnya tidak terdeteksi,” jelasnya.

Dante menjelaskan, salah satu tantangan besar adalah gejala TBC yang sering samar. Dante memberi contoh bagaimana pasien bisa salah tafsir. “Ada pasien yang semakin kurus atau nafsu makan menurun, sering disangka sakit maag biasa, padahal TBC,” katanya.

Untuk memperkuat deteksi dini, pemerintah mulai menerapkan pemeriksaan rontgen massal. Inovasi ini terbukti cukup efektif mendeteksi kasus yang sebelumnya lolos dari radar medis.

“Kalau anggaran mencukupi, setiap dari 514 kabupaten/kota akan mendapatkan alat rontgen. Alat ini akan digunakan secara bergilir ke kecamatan-kecamatan dan diberikan gratis untuk masyarakat dalam rangka pemeriksaan kesehatan maupun active case finding TBC,” ungkap Dante.

Selain rontgen, skrining juga dilakukan lewat pemeriksaan fisik dan formulir penapisan (pemeriksaan awal) gejala. Kombinasi metode ini diharapkan semakin menekan kasus.

Meski progresnya menjanjikan, tantangan belum selesai. Data 2022 menunjukkan 386 kasus kematian per 100 ribu penduduk akibat TBC. Pemerintah menargetkan penurunan besar-besaran. “Target kita menurunkan menjadi 65 (kasus) per 100 ribu penduduk pada tahun 2030,” tegas Dante.

Program percepatan penanggulangan TBC ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat layanan kesehatan publik. Pemerintah daerah pun didorong ikut turun tangan melalui penganggaran, pelatihan tenaga kesehatan, hingga sosialisasi masif di masyarakat.

Perang melawan TBC memang belum selesai, namun dengan deteksi dini, dukungan teknologi, dan kolaborasi semua pihak, Indonesia punya peluang besar untuk benar-benar bebas dari penyakit ini di masa depan. (her)

Tags: RontgenTBCWamenkes
Previous Post

YLKI Desak Pemprov Jakarta Audit Armada TransJakarta Pasca Kecelakaan di Cakung

Next Post

Mendiktisaintek Dorong Penguatan Kampus sebagai Motor Inovasi Bangsa

Related Posts

mbg
Nasional

MBG di SD Meruya Disetop Imbas Siswa Keracunan Puding Bau Sangit

Senin, 3 November 2025 - 16:36
hijau
Nasional

Pemerintah Tekankan Penanaman Vegetasi Harus Nyata, Bukan Sekadar Seremoni

Senin, 3 November 2025 - 16:16
WhatsApp Image 2025-11-03 at 12.31.28
Nasional

Pesawat Angkut Terbesar TNI AU A400M Resmi Mendarat di Halim Perdanakusma

Senin, 3 November 2025 - 15:15
MMA
Nasional

MMA IMPACT Indonesia 2025: Pemimpin Marketing Nasional Bahas Strategi Pertumbuhan Bisnis

Senin, 3 November 2025 - 14:25
wamendik
Nasional

Wamendikdasmen: Tes Kemampuan Akademik Tolak Ukur Siswa Menuju Perguruan Tinggi

Senin, 3 November 2025 - 14:05
WhatsApp Image 2025-11-03 at 10.13.14
Nasional

Fraksi PKS Tolak Proyek Whoosh Sejak Awal, Ini Alasannya

Senin, 3 November 2025 - 11:08
Next Post
1000291925

Mendiktisaintek Dorong Penguatan Kampus sebagai Motor Inovasi Bangsa

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    967 shares
    Share 387 Tweet 242
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Ampas Teh

    722 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.