INDOPOSCO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak resmi membuka kegiatan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan melalui Pelatihan Menjahit Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas dalam membekali warga binaan dengan keterampilan produktif yang bermanfaat setelah menjalani masa pidana.
Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, instruktur pelatihan, serta warga binaan peserta kegiatan. Dalam sambutannya, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak Endang Margiati menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian ini bertujuan memberikan bekal keterampilan agar warga binaan dapat lebih siap kembali ke masyarakat dan mandiri secara ekonomi.
“Pelatihan menjahit ini diharapkan tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, serta semangat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan keterampilan ini, warga binaan memiliki peluang membuka usaha maupun bekerja setelah bebas nantinya,” ujarnya.
Pelatihan menjahit Tahun 2025 ini akan berlangsung selama beberapa minggu dengan materi yang mencakup dasar-dasar menjahit, teknik pembuatan pola, hingga praktik membuat berbagai produk sandang. Peserta kegiatan diberikan kesempatan untuk berlatih langsung menggunakan mesin jahit yang telah disediakan.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi pembinaan yang sejalan dengan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mengembangkan potensi warga binaan melalui pelatihan keterampilan dan pembinaan kepribadian. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat lebih termotivasi, produktif, dan siap berintegrasi kembali dengan masyarakat. (srv)
 
 
			 
			 
 
					








