INDOPOSCO.ID – Islam masuk ke Indonesia dengan cara yang sangat damai, dengan dialog budaya. Juga dengan komunikasi budaya yang sangat kuat, bahkan berinteraksi dengan tradisi dan budaya lokal.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam keterangan, Rabu (17/9/2025). Menurutnya tidak ada penghancuran terhadap tradisi dan budaya dari sisi formal atau formalisme.
“Para da’i, para pendakwah di awal-awal masuknya Islam ke Indonesia, menggunakan simbol-simbol budaya yang mudah diterima, termasuk dengan wayang, dengan gamelan, dengan keris, dan dengan berbagai macam ekspresi budaya yang ada,” terangnya.
“Sehingga Islam di Indonesia ini sangatlah unik, karena merangkul tradisi. Jadi, formalismenya dipertahankan, dengan esensialismenya terutama tauhidnya yang diisi,” sambung Fadli.
Ia menyebut temuan-temuan terbaru, misalnya di Desa Jajagao, Kecamatan Paderi, Kapuas Hulu Tengah, membuktikan bahwa Islam masuk ke
Indonesia ini pada abad ke-7 Masehi.
“Ini sesuai dengan diskusi para ulama dari kalangan Muhammadiyah pada tahun 1963, termasuk yang berpendapat bahwa Islam masuk pertama kali ke Indonesia sejak abad ke-7 atau abad pertama Nusantara,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta. Hadir pada acara tersebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dan Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani. (nas)








