• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Sejuta Lebih Warga Gaza Tolak Usulan Pemindahan Paksa

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Sabtu, 13 September 2025 - 15:15
in Internasional
Warga-Palestina

Ilustrasi - Warga Palestina. (ANTARA/Xinhua)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kantor Media Gaza mengatakan lebih dari satu juta warga Palestina, termasuk lebih dari 350.000 anak-anak, masih berada di Kota Gaza dan wilayah utaranya, menolak untuk dievakuasi ke bagian selatan Jalur Gaza.

Kantor tersebut pada Jumat (12/9) menambahkan bahwa Israel telah memaksa lebih dari 800.000 orang untuk pindah ke wilayah al-Mawasi, yang tidak memiliki sarana hidup dasar.

BacaJuga:

Zelenskyy Ungkap Perundingan Baru Ukraina – Rusia akan Digelar di AS.

Hari Migran 2025: 1.035 PMI Profesional Resmi Diberangkatkan ke Jepang hingga Hongkong

Implementasi Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri P2MI di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional

Dalam sebuah pernyataan, kantor itu menegaskan bahwa penolakan warga Palestina untuk pindah ke selatan terjadi meskipun agresi barbar dan genosida yang terus dilakukan oleh pendudukan Israel. Pernyataan tersebut menyebutkan serangan tersebut bertujuan untuk memaksakan kejahatan pengusiran paksa.

Kantor tersebut turut mencatat bahwa Israel sebelumnya telah menyatakan bahwa “pengungsian kali ini akan bersifat permanen, tanpa adanya pengembalian ke Kota Gaza dan wilayah utara, yang merupakan kejahatan dan melanggar semua hukum internasional.”

“Kami menegaskan bahwa lebih dari satu juta warga Palestina, termasuk lebih dari 350.000 anak-anak, tetap berada di Kota Gaza dan wilayah utara, teguh di tanah, rumah, dan properti mereka, serta menolak skema pengusiran paksa ke selatan,” ucap pernyataan tersebut.

Kantor media itu juga menyebutkan bahwa tim pemantau telah mengamati “pengungsian balik dari selatan ke Kota Gaza dan wilayah utara setelah para pengungsi menemukan bahwa wilayah selatan bahkan tidak memiliki kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.”

Sekitar 68.000 orang dipaksa pindah ke selatan di tengah bombardir, pembunuhan massal, dan ancaman, menurut kantor tersebut. Namun, lebih dari 20.000 orang telah kembali ke wilayah asal mereka pada Kamis (11/9) setelah mendapati bahwa wilayah selatan tidak memiliki kondisi hidup yang layak.

Tercatat pula bahwa populasi gabungan Kota Gaza dan wilayah utaranya mencapai lebih dari 1,3 juta jiwa, dengan sekitar 398.000 berada di Gaza Utara dan 914.000 di Kota Gaza. Hampir 300.000 penduduk telah mengungsi dari lingkungan timur menuju bagian tengah dan barat kota.

Lebih lanjut, Kantor Media Gaza menekankan bahwa wilayah al-Mawasi di Khan Younis dan Rafah, tempat Israel memaksa 800.000 orang dan secara keliru mengklaim itu adalah wilayah kemanusiaan dan aman, telah dibom lebih dari 109 kali yang menyebabkan lebih dari 2.000 kematian.

Wilayah selatan Gaza tersebut juga dilaporkan tidak memiliki rumah sakit, infrastruktur, atau layanan dasar yang memadai seperti tenda, tempat perlindungan, air, makanan, listrik, dan pendidikan.

Adapun zona perlindungan yang ditetapkan Israek hanya mencakup kurang dari 12 persen dari total luas wilayah Jalur Gaza dan Israel dikecam karena mencoba memaksa lebih dari 1,7 juta orang untuk tinggal di area sekecil itu. (bro)

Tags: PalestinaPemindahan PaksaWarga Gaza
Berita Sebelumnya

Komisi III: Masukan terkait Amicus Curiae Perkuat Revisi RUU KUHAP

Berita Berikutnya

Massa di Jambi Unjukrasa Tolak Penerapan Jalan Khusus Batubara

Berita Terkait.

zelensky
Internasional

Zelenskyy Ungkap Perundingan Baru Ukraina – Rusia akan Digelar di AS.

Jumat, 19 Desember 2025 - 03:30
migran
Internasional

Hari Migran 2025: 1.035 PMI Profesional Resmi Diberangkatkan ke Jepang hingga Hongkong

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:23
p2mi
Internasional

Implementasi Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri P2MI di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional

Kamis, 18 Desember 2025 - 22:02
aktor-korea
Internasional

Mantan Perwira Polisi Dijatuhi Hukuman Percobaan atas Kebocoran Detail Penyelidikan Kasus Lee Sun Gyun

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:08
palestina
Internasional

Hamas Minta Pasukan internasional Tidak Menjaga Keamanan Internal Gaza

Rabu, 17 Desember 2025 - 05:19
zelensky
Internasional

Dorong Pilpres Digelar di Tengah Perang, Parlemen Ukraina Diminta Siapkan Payung Hukum

Senin, 15 Desember 2025 - 23:33
Berita Berikutnya
jambi

Massa di Jambi Unjukrasa Tolak Penerapan Jalan Khusus Batubara

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.