• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Rupiah Tertekan Imbas Kebijakan Tarif Terbaru dari Trump

Juni Armanto by Juni Armanto
Jumat, 11 Juli 2025 - 11:18
in Ekonomi
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto : Antara/Muhammad Adimaja/bar/pri

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto : Antara/Muhammad Adimaja/bar/pri

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/7/2025), setelah munculnya kebijakan tarif terbaru dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang dinilai memberi tekanan tambahan pada aset berisiko.

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston, menjelaskan bahwa pengumuman tarif baru dari AS memicu kekhawatiran pasar. “Kebijakan tarif terbaru dari Trump masih memberikan tekanan terhadap sentimen risiko global,” ujarnya di Jakarta.

Mengutip laporan dari Anadolu, Trump pada Rabu (9/7) menyatakan bahwa AS akan menerapkan tarif baru sebesar 20–30 persen terhadap barang impor dari tujuh negara, efektif mulai 1 Agustus. Filipina akan dikenakan tarif 20 persen, Brunei dan Moldova 25 persen, sedangkan Sri Lanka, Irak, Aljazair, dan Libya akan dikenakan 30 persen.

Sebelumnya, Washington juga mengumumkan tarif 25 persen untuk produk asal Jepang dan Korea Selatan. Kebijakan ini diperluas dengan tarif 25 persen terhadap Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia, serta 30 persen untuk Afrika Selatan dan Bosnia dan Herzegovina. Sementara Indonesia akan dikenakan tarif 32 persen, disusul 35 persen untuk Serbia dan Bangladesh, 36 persen bagi Kamboja dan Thailand, dan 40 persen untuk Laos dan Myanmar.

Di samping faktor tarif, sentimen negatif terhadap rupiah juga dipicu oleh data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang dirilis semalam. Jumlah klaim tercatat 227.000, lebih rendah dari perkiraan 236.000, menunjukkan perbaikan di pasar tenaga kerja AS dan memperkuat posisi dolar.

“Rupiah saat ini masih dalam fase konsolidasi terhadap dolar AS dan berisiko kembali melemah ke kisaran Rp16.300. Level support saat ini berada di area Rp16.200. Indeks dolar AS pun masih menguat meski tipis, dari 97,50 ke 97,80,” jelas Ariston seperti dikutip Antara.

Pada sesi pembukaan perdagangan Jumat pagi, nilai tukar rupiah tercatat melemah 4 poin atau sekitar 0,2 persen ke level Rp16.228 per dolar AS, dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp16.224 per dolar AS. (aro)

Tags: nilai tukar rupiahrupiahtarif imporTarif Impor 32 PersenTarif Impor Trump
Previous Post

Ketegangan Dagang Global Mereda, IHSG Menguat

Next Post

Komisi II Soroti dan Kritik Posisi DPRD dalam Sistem Pemda

Related Posts

ELNUSA
Ekonomi

Dukung Ketahanan Energi Nasional, Elnusa Kembangkan Pusat Inovasi Cementing

Selasa, 4 November 2025 - 16:24
lps
Ekonomi

51 Juta Warga Belum Punya Rekening, LPS Fokus Perluas Inklusi Keuangan

Selasa, 4 November 2025 - 12:32
siregar
Ekonomi

OJK Perkuat Kebijakan Keuangan, Pastikan Perlindungan Nasabah dan Dorong UMKM

Selasa, 4 November 2025 - 12:12
burson
Ekonomi

Burson: Gotong Royong dan Teknologi Jadi Kunci Masa Depan Indonesia Emas 2045

Selasa, 4 November 2025 - 10:55
uang
Ekonomi

Rupiah Tetap Perkasa di Tengah Gejolak Global, BI Pastikan SSK Solid

Selasa, 4 November 2025 - 10:20
tambang
Ekonomi

PGE Bukukan Pendapatan USD318,86 Juta sampai dengan Kuartal III 2025

Selasa, 4 November 2025 - 09:19
Next Post
Hujan Ringan Guyur Sebagian Wilayah Jakarta pada Sore Ini

Komisi II Soroti dan Kritik Posisi DPRD dalam Sistem Pemda

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.