• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Jadi Negara dengan Jumlah Terbanyak Kedua Dunia, Kemendikdasmen: Bahasa Daerah itu Jati Diri

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Senin, 23 Juni 2025 - 07:35
in Headline
pelatihan-revitalisasi

Para guru mengikuti pelatihan revitalisasi bahasa daerah. Foto: Dokumen Kemendikdasmen

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Bahasa daerah adalah jati diri yang harus dijaga. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Hafidz Muksin dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

Ia menuturkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak kedua di dunia. Menurutnya, bahasa daerah menjadi kekuatan yang harus dirawat bersama.

BacaJuga:

KPK Ungkap Peran HM Kunang dalam Kasus Anaknya Bupati Bekasi

Bupati Bekasi dan Ayahnya Kompak Jadi Tersangka Suap Ijon Proyek

Terkait Kasus Korupsi, KPK Segel Rumah Dinas Kajari Kabupaten Bekasi

Hafidz menekankan, guru memiliki peran penting dalam mengenalkan dan menumbuhkan kemampuan berbahasa daerah sejak usia dini.

“Di sini perguruan tinggi memiliki peran penting untuk menghasilkan guru bahasa daerah,” katanya.

Lebih dari itu, lanjut dia, guru juga diharapkan mampu menciptakan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan berprestasi melalui bahasa ibu mereka.

“Ketika mengimbaskan kepada murid, tampilkan karya yang menarik. Anak-anak perlu diberi pilihan, diarahkan, dan dimotivasi agar mencintai bahasa daerahnya,” ujar Hafidz.

“Bahkan, dari sanalah mereka bisa meraih kesempatan pendidikan yang lebih luas,” sambungnya. (nas)

Tags: Badan Bahasabahasabahasa daerahKemendikdasmen
Berita Sebelumnya

Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Berikut Filosofinya

Berita Berikutnya

Bom Bunker

Berita Terkait.

kpk2
Headline

KPK Ungkap Peran HM Kunang dalam Kasus Anaknya Bupati Bekasi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:01
kpk-bupati-bekasi
Headline

Bupati Bekasi dan Ayahnya Kompak Jadi Tersangka Suap Ijon Proyek

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:32
rumah
Headline

Terkait Kasus Korupsi, KPK Segel Rumah Dinas Kajari Kabupaten Bekasi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 07:07
mk
Headline

Pakar Hukum Unair: Peraturan Polri Bertentangan dengan Putusan MK

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:05
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.53.47
Headline

Menko PMK: Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Tunjukkan Kemajuan Signifikan

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:27
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.13.09
Headline

Cetak Sejarah Pekerja Migran Indonesia Dipercaya Rakit Pesawat di Korea Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:20
Berita Berikutnya
disway

Bom Bunker

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.