• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Harga Cabai Rawit Merah Masih “Pedas” di Awal Ramadan, Bapanas Ungkap Penyebabnya

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Kamis, 6 Maret 2025 - 10:22
in Ekonomi
Cabai

Ilustrasi cabai rawit merah. Foto: Freepik

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, sejumlah komoditas pangan di tingkat konsumen berada tidak jauh dalam koridor ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP). Hanya cabai rawit merah yang harganya melonjak.

Ia baru-baru ini meninjau kondisi harga pangan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat. Hasil tinjauannya menyebutkan pasokan dan harganya cukup baik.

BacaJuga:

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

“Jadi harganya saya lihat tidak ada yang di atas HAP dan HET, kecuali cabai. Memang tergantung sumber pasokannya, karena beda-beda,” kata Arief dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, lonjakan harga cabai rawit merah itu dipengaruhi karena musim hujan yang dapat menurunkan produktivitas tanaman cabai. Serta merusak tanaman cabai, sehingga pasokan ke pasar berkurang.

“Jadi kalau cabai itu kalau hujan, bunganya rontok, sehingga tidak bisa sampai berbuah,” ujar Arief.

“Semoga ke depannya petani cabai kita bisa menerapkan cungkup atau ada green house-nya, jadi cungkup itu bisa membantu tanaman cabai sampai bisa dipanen 20 kali,” tambahnya.

Ia memperkirakan, harga cabai dapat kembali stabil dalam beberapa minggu ke depan. Namun, diharapkan harganya tidak boleh jatuh terlalu dalam agar petani cabai dapat melakukan recovery.

“Harga cabai bisa turun, ini sudah mulai musim panas. Mudah-mudahan beberapa minggu ke depan cabai bisa lebih baik harganya,” tutur Arief.

Secara umum, harga pangan terpantau stabil, perhatian khusus tertuju pada komoditas cabai rawit merah dan Minyakkita. Rata-rata harga cabai rawit merah di tingkat produsen mencapai Rp 73.774/kg dan di tingkat konsumen Rp 94.193/kg, sedangkan Minyakkita Rp 17.678/liter.

Menko Pangan Zulkilfi Hasan meminta masyarakat tetap tenang di Ramadan karena pasokan pangan melimpah dengan harga yang stabil. “Tadi kita lihat harga harganya stabil, yang ‘pedes’ memang satu, itu cabai. Tapi yang lain sesuai dengan HET,” ungkap Zulhas sapaan karibnya dalam kesempatan yang sama. (dan)

Tags: Bapanascabai rawit merahHarga Acuan PenjualanHarga Eceran TertinggiRamadan
Berita Sebelumnya

Aston Sentul Lake Resort & Conference Center Hadirkan Buffet Buka Puasa “The Splendor of Ramadan”

Berita Berikutnya

Bahas RUU LLAJ, Komisi V Soroti Ketidakjelasan Hubungan Operator dan Mitra Pengemudi

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-20 at 19.47.05
Ekonomi

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:16
fwd
Ekonomi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:33
dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
Berita Berikutnya
Lassarus

Bahas RUU LLAJ, Komisi V Soroti Ketidakjelasan Hubungan Operator dan Mitra Pengemudi

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.