INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, masih banyak permasalahan yang dihadapi guru-guru di Indonesia, termasuk guru di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
“Kami akan mencari solusi untuk mengurai berbagai permasalahan itu, dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Direktur Jenderal (Dirjen) terkait, seperti Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT),” kata Fikri dalam keterangan, Rabu (26/2/2025).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini menilai dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 peran pendidikan sangat penting. Karena pendidikan adalah faktor vital bagi kemajuan bangsa.
“Kami akan berupaya menjembatani aspirasi ini dengan dirjen terkait. Kami berterima kasih atas aspirasi JSIT yang mewakili berbagai daerah,” katanya.
Sebelumnya, para guru swasta yang tergabung di JSIT Jawa Tengah (Jateng) untuk menyampaikan aspirasi terkait pemenuhan hak-hak mereka, terutama isu krusial mengenai Inpassing.
“Kami menyampaikan aspirasi para guru, khususnya perjuangan hak-hak guru, termasuk persoalan Inpassing,” kata Sunarto, perwakilan JSIT Jateng.
Inpassing, sebagai upaya penyetaraan profesi guru negeri dan swasta, menjadi salah satu fokus utama dalam audiensi ini. Sebagai contoh, terkait inpassing antara guru swasta dan negeri seringkali rumit dan berbelit-belit. Hal ini berdampak pada pengakuan profesionalisme dan kesetaraan hak.
Selain itu juga kesulitan dalam mengikuti dan mendapatkan sertifikasi guru, yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan. Persoalan lain yang muncul adalah gaji guru swasta seringkali lebih rendah dibandingkan guru negeri dengan kualifikasi yang sama. (nas)








