• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Penasehat DWP Kemenkop Upayakan Kebangkitan Koperasi Batik Trusmi di Cirebon

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Kamis, 23 Januari 2025 - 17:30
in Nasional
batik

Penasehat DWP Kemenkop Upayakan Kebangkitan Koperasi Batik Trusmi di CirebonINDOPOSCO.ID-Sudah sejak lama, Cirebon dikenal sebagai sentra batik yang tetap terjaga kelestariannya hingga kini. Tercatat, ada 9 desa yang sudah terbentuk menjadi desanya para perajin batik yaitu, Desa Panembahan, Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Kaliwulu, Kalitengah, Kalibaru, Wotgali, Gamel, dan Ciwaringin.Bahkan, ekosistem batik di wilayah Cirebon pun sudah terbentuk dengan begitu baik hingga melahirkan Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon (P3BC). Di sana, selain ada para perajin, juga sudah eksis pula beberapa offtaker seperti EB Batik Tradisional, Batik Komar, Batik Ivanda, dan Batik Megan.Sayangnya, keberadaan Koperasi Batik Trusmi yang dulu pernah eksis, kini sudah tidak aktif sejak lama. "Koperasi ini yang akan kita upayakan untuk bangkit kembali," ungkap Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi (Kemenkop) Dina Budi Arie Setiadi (istri Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi), saat melakukan kunjungan ke EB Batik Tradisional, di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/1).Di acara yang juga dihadiri Penasehat DWP Kementerian UMKM Tina Astari Maman Abdurrahman serta Ketua DWP Kemenkop Siti Kuwati, Dina Budi Arie menambahkan, dengan berkoperasi maka para pelaku usaha batik bisa mendapatkan lembaga pembiayaan sebagai solusi permodalan."Maka, koperasi tersebut memang selayaknya dihidupkan kembali," tegas Penasehat DWP Kemenkop.Apalagi, kata Dina Budi Arie, branding Batik Trusmi sebagai destinasi wisata sudah terpatri dengan kuat. "Tinggal kita perkuat saja. Jadi, yang didorong untuk berkoperasi itu tak hanya perajin batik, tapi juga para pelaku usaha kuliner khas Cirebon seperti ketan dan lainnya," kata Dina Budi Arie.Sementara Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kemenkop Destry Anna Sari menyebutkan beberapa langkah yang akan dilakukan Kemenkop dalam membangkitkan kembali Koperasi Batik Trusmi.Diantaranya, berkoordinasi dengan dinas terkait menyangkut aset-aset yang tersisa, apa kendala yang dihadapi, sekaligus mengidentifikasi perajin muda. Berikutnya, menyamakan persepsi dalam sebuah literasi yang sama."Karena, ke depan, kita akan menggerakkan koperasi untuk produksi tekstil, yang salah satunya adalah batik," kata Destry.Lebih dari itu, lanjut Destry, skala ekonomi mereka juga bakal lebih ditingkatkan agar memiliki daya saing. "Dan itu akan dilakukan melalui wadah koperasi," kata Destry.Dalam kesempatan yang sama, pemilik EB Batik Tradisional Hisyam Suleiman menyambut baik rencana Kemenkop untuk kembali menghidupkan Koperasi Batik Trusmi. "Kita memang tahu pernah ada koperasi tersebut, namun kita sebagai generasi berikutnya kurang memahami mengapa koperasi sampai tidak aktif," ungkap Hisyam.Hisyam mengakui, saat ini sudah terjadi regenerasi di usaha batik Cirebon, baik itu perajin maupun pelaku usahanya. "Sudah banyak anak-anak muda yang terjun ke bisnis batik ini," ucap Hisyam.Terlebih lagi, ekosistem batik Cirebon sudah terbangun dengan baik, yakni ada perajin dan ada kami sebagai offtaker. "Maka, akan lebih baik lagi bila kita tergabung dalam wadah koperasi. Pembentukan koperasi ini akan kita bahas serius di dalam rapat paguyuban," ujar Hisyam. (srv)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sudah sejak lama, Cirebon dikenal sebagai sentra batik yang tetap terjaga kelestariannya hingga kini. Tercatat, ada 9 desa yang sudah terbentuk menjadi desanya para perajin batik yaitu, Desa Panembahan, Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Kaliwulu, Kalitengah, Kalibaru, Wotgali, Gamel, dan Ciwaringin.

Bahkan, ekosistem batik di wilayah Cirebon pun sudah terbentuk dengan begitu baik hingga melahirkan Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon (P3BC). Di sana, selain ada para perajin, juga sudah eksis pula beberapa offtaker seperti EB Batik Tradisional, Batik Komar, Batik Ivanda, dan Batik Megan.

Sayangnya, keberadaan Koperasi Batik Trusmi yang dulu pernah eksis, kini sudah tidak aktif sejak lama. “Koperasi ini yang akan kita upayakan untuk bangkit kembali,” ungkap Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi (Kemenkop) Dina Budi Arie Setiadi (istri Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi), saat melakukan kunjungan ke EB Batik Tradisional, di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/1).

Di acara yang juga dihadiri Penasehat DWP Kementerian UMKM Tina Astari Maman Abdurrahman serta Ketua DWP Kemenkop Siti Kuwati, Dina Budi Arie menambahkan, dengan berkoperasi maka para pelaku usaha batik bisa mendapatkan lembaga pembiayaan sebagai solusi permodalan.

“Maka, koperasi tersebut memang selayaknya dihidupkan kembali,” tegas Penasehat DWP Kemenkop.

Apalagi, kata Dina Budi Arie, branding Batik Trusmi sebagai destinasi wisata sudah terpatri dengan kuat. “Tinggal kita perkuat saja. Jadi, yang didorong untuk berkoperasi itu tak hanya perajin batik, tapi juga para pelaku usaha kuliner khas Cirebon seperti ketan dan lainnya,” kata Dina Budi Arie.

Sementara Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kemenkop Destry Anna Sari menyebutkan beberapa langkah yang akan dilakukan Kemenkop dalam membangkitkan kembali Koperasi Batik Trusmi.

Diantaranya, berkoordinasi dengan dinas terkait menyangkut aset-aset yang tersisa, apa kendala yang dihadapi, sekaligus mengidentifikasi perajin muda. Berikutnya, menyamakan persepsi dalam sebuah literasi yang sama.

“Karena, ke depan, kita akan menggerakkan koperasi untuk produksi tekstil, yang salah satunya adalah batik,” kata Destry.

Lebih dari itu, lanjut Destry, skala ekonomi mereka juga bakal lebih ditingkatkan agar memiliki daya saing. “Dan itu akan dilakukan melalui wadah koperasi,” kata Destry.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik EB Batik Tradisional Hisyam Suleiman menyambut baik rencana Kemenkop untuk kembali menghidupkan Koperasi Batik Trusmi. “Kita memang tahu pernah ada koperasi tersebut, namun kita sebagai generasi berikutnya kurang memahami mengapa koperasi sampai tidak aktif,” ungkap Hisyam.

Hisyam mengakui, saat ini sudah terjadi regenerasi di usaha batik Cirebon, baik itu perajin maupun pelaku usahanya. “Sudah banyak anak-anak muda yang terjun ke bisnis batik ini,” ucap Hisyam.

Terlebih lagi, ekosistem batik Cirebon sudah terbangun dengan baik, yakni ada perajin dan ada kami sebagai offtaker. “Maka, akan lebih baik lagi bila kita tergabung dalam wadah koperasi. Pembentukan koperasi ini akan kita bahas serius di dalam rapat paguyuban,” ujar Hisyam. (srv)

Tags: cirebonkemenkopKoperasi Batik TrusmiPenasehat DWP Kemenkop
Previous Post

Politisi PDIP Dorong Pemberdayaan Masyarakat Betawi dengan Konsep ‘Memberikan Kail’

Next Post

Menteri KKP: Pagar Laut Tangerang di Luar PSN

Related Posts

bksda
Nasional

BKSDA Ingatkan Sanksi Hukum bagi Penjual Suvenir Satwa Dilindungi

Minggu, 2 November 2025 - 23:33
Tangkapan layar - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Iman Sukri di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (29/9/2025). (ANTARA/HO-DPR)
Nasional

Anggota DPR Desak Komnas HAM-Polri Usut TPPO Nelayan Indonesia

Minggu, 2 November 2025 - 22:42
tito
Nasional

Mendagri Jelaskan Dasar Hukum Dukungan Pemda Terhadap PSN

Minggu, 2 November 2025 - 22:32
dbd
Nasional

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Tekan Lonjakan DBD

Minggu, 2 November 2025 - 22:22
17620726693298574838237519269875
Nasional

Tiga Tokoh Indonesia Serukan Perdamaian Dunia di Roma

Minggu, 2 November 2025 - 22:02
gibran
Nasional

Wapres Ajak GP Ansor Bersinergi Kawal Pembangunan Nasional

Minggu, 2 November 2025 - 21:31
Next Post
Sakti-WT

Menteri KKP: Pagar Laut Tangerang di Luar PSN

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    966 shares
    Share 386 Tweet 242
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Ampas Teh

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Kepala BNN Ajak Generasi Muda Jadi Pejuang Anti-Narkoba

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.