• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Legislator Sepakat Kementerian Pendidikan Dasmen Dipisah dengan Kementerian Dikti di Pemerintahan Prabowo

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Jumat, 11 Oktober 2024 - 06:02
in Nasional
Dede-Yusuf

Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Dede Yusuf. (foto: dok DPR)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Anggota DPR RI Periode 2024-2029, Dede Yusuf, sepakat dengan adanya wacana pemisahan kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kememdikbud) di Pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurut Dede, sudah selayaknya pemerintah melalui kementerian yang baru fokus antara mengurusi pendidikan dasar dan menengah (Dasmen) dengan pendidikan tinggi (Dikti)

Dede menyebut bila pendidikan dasmen saat ini kewenangannya sudah berada di daerah dengan melibatkan kepala daerah setempat.

“Kalau saya sepakat Kementerian Pendidikan Dasmen dengan Perguruan Tinggi itu harus dipisah karena memang Pendidikan Dasar Menengah itu kan sekarang kewenangannya sudah ada di daerah,” kata Dede kepada Wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Periode 2019-2024 ini menuturkan bila pada dasarnya Bupati, Walikota, dan Gubernur itu sebetulnya merupakan penanggung jawab Pendidikan Dasmen.

Namun pada realitanya selalu dikembalikan ke pusat dan akhirnya pusat seolah-olah sepertinya harus mengurusi banyak hal.

“Padahal tadi pembagian kewenangan sudah terbagi dan anggarannya pun 50 persen turun ke daerah.Nah, oleh karena itu mestinya kalau Kementerian Dikdasmen fokusnya adalah melakukan koordinasi masalah kurikulum,” tuturnya.

Ia menyatakan hal tersebut termasuk juga dengan akses dan mutu kualitas pendidikan, gaji-gaji guru maka urusan infrastruktur, urusan lain-lain itu harusnya harus diselesai di daerah.

Sebaliknya untuk Kementerian Pendidikan Tinggi (KemenDikti) itu kewenangannya ada di pusat. Sehingga untuk Pendidikan Tinggi, pemerintah bisa lebih fokus untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan tinggi.

“Nah, kita lihat ada 4.400 lebih perguruan tinggi yang mana mungkin 70 persen-nya itu berada pada standar yang menengah ke bawah. Nah, kita harus mulai berpikir mana yang akan menjadi world class university, mana yang menjadi kampus-kampus berbasis riset-riset internasional maupun nasional mana yang kampus untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi,” ujarnya.

Untuk itu, Mantan Wakil Gubernur Jabar itu menegaskan bila intervensi pemerintah pusat pada permasalahan Pendidikan Tinggi itu sangat penting.

Menurutnya, itulah sebabnya perlunya ada dikti, riset dikti itu harus berorientasi kepada masa depan serta berorientasi kepada link and match.

“Selain itu supaya bisa berorientasi kepada industri-industri yang akan ditetapkan negara ke depan sehingga mutu kualitas Pendidikan Tinggi negara akan meningkat,” tutupnya.

Sebelumnya, beredar isu yang sangat kencang terkait akan dipecahnya Kementerian Pendidikan DasMen dan Kementerian Pendidikan Tinggi.

Selain itu, Kementerian Kebudayaan juga kabarnya akan dipisah dengan Kemendikbud dan menjadi Kementerian tersendiri. (dil)

Tags: Anggota DPR RI Periode 2024-2029Dede Yusufkementerian pendidikan dan kebudayaanPemisahan Kementerian
Previous Post

Satu Dekade Perjalanan UMKM Indonesia: Pemberdayaan Produk Lokal Menembus Pasar Global

Next Post

Rencana Kabur Buronan China Hancur di Tangan Imigrasi, Silmy Karim: Jangan Main-main di Indonesia

Related Posts

menag2
Nasional

Ditjen Pesantren, Menag: Jadi Perhatikan Presiden Prabowo

Jumat, 7 November 2025 - 02:09
tapera
Nasional

BP Tapera Dorong Mahasiswa UKSW Dukung Program Perumahan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 - 00:39
puan
Nasional

MKD Minta Reses DPR Dipangkas Jadi 22 Titik, Begini Tanggapan Puan

Kamis, 6 November 2025 - 22:04
mendes
Nasional

MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes: Kolaborasi Real Bangun Indonesia

Kamis, 6 November 2025 - 21:17
nusron
Nasional

Menteri Nusron: Empat Visi Presiden Prabowo Pemanfaatan Tanah dan Tata Ruang yang Berkeadilan

Kamis, 6 November 2025 - 19:09
anak
Nasional

Tuntutan Gizi Anak Meningkat Tapi Daya Beli Masyarakat Turun

Kamis, 6 November 2025 - 18:18
Next Post
Silmy-Karim

Rencana Kabur Buronan China Hancur di Tangan Imigrasi, Silmy Karim: Jangan Main-main di Indonesia

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.