• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Wahyu Wibisana by Wahyu Wibisana
Jumat, 26 April 2024 - 09:01
in Ekonomi
Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Fasilitas Karantina Tumbuhan di Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Dok. Badan Karantina Indonesia

Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Fasilitas Karantina Tumbuhan di Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Dok. Badan Karantina Indonesia

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang.

“Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini ke Jepang segera teralisasi. Potensi pasar mangga ke Jepang ini cukup besar,” ujar Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Fasilitas Karantina Tumbuhan di Jakarta, Kamis (25/4).

_Existing_ Saat ini, Sahat menyebutkan potensi ekspor mangga gedong gincu asal Jawa Barat saat ini sebanyak 2.500 ton per tahun. Bila harga rata-rata Rp 20 ribu saja, diperkirakan bisa mencapai Rp 45 sd 50 miliar. Harga dapat meningkat saat off season.

“Ekspor mangga ini bila terealisasi secepatnya, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian di daerah terus akan menggeliat. Apalagi bila ekspansi dengan varietas lain dan juga daerah lain, bisa semakin meluas dampaknya,” tambah Sahat.

Selain itu, Sahat mendorong pemerintah daerah, baik Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang serta daerah lainnya agar segera mempercepat registrasi kebun dan rumah kemas. Hal tersebut merupakan salah satu persyaratan teknis untuk ekspor.

Sementara itu, menurut CEO Reuna Co.Ltd Kiichi Hayashi,potensi mangga di Jepang saat ini terbuka lebar dimana pasar buah-buahan di Jepang masih sulit diperoleh. Oleh karenanya, ia berharap bila dapat terpenuhi dari negara lain, termasuk Indonesia, masyarakat Jepang dapat menikmati buah-buahan segar di meja makannya setiap hari.

Lebih jauh Hayashi menuturkan potensi pasar mangga berbagai varietas di Jepang rata-rata per tahunnya mencapai 7.000 ton. Saat ini, Jepang mengimpor mangga dari Meksiko sebanyak 3.500 ton per tahun. Untuk tahun 2024 ini, potensi ekspor mangga dari Indonesia ke Jepang ini bisa sekitar 600 ton.

“Harga mangga di Jepang untuk ukuran yang kecil bisa berkisar Rp 30-40 ribu per buahnya, tergantung musimnya,” katanya.

Kerja Sama Pembangunan Fasilitas VHT

Reuna saat ini menjalin kerja sama dengan Institut Pembangunan Jawa Barat Universitas Padjadjaran (Injabar Unpad). Kedua pihak tengah mempersiapkan pembangunan fasilitas Karantina Tumbuhan untuk perlakuan uap panas atau vapour heat treatment (VHT), salah persyaratan teknis yang diminta oleh Jepang.

“Semoga pembangunan fasilitas ini berjalan lancar dan segera dapat terealisasi ekspor mangga (gedong gincu) ini ke Jepang. Perkiraan kami, alatnya dapat digunakan pada Oktober-November nanti. Jadi mungkin bisa mulai ekspor perdana November nanti,” papar Prof. Keri Lestari Direktur Utama Injabar Unpad.

Keri menjelaskan potensi produksi mangga gedong gincu di Jawa Barat, yang meliputi Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, dan Kuningan dapat terus ditingkatkan. “Peningkatan produksi dapat terus dilakukan, potensi saat ini baru 2.500 ton pertahun. Langkah yang dapat dilakukan seperti peremajaan pohon mangga yang dominan sudah tua,” ungkapnya.

Menanggapi akselerasi ekspor mangga gedong gincu, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan fasilitas VHT dengan memanfaatkan bangunan resi gudang. Luas area perkebunan mangga gedong gincu di Sumedang lebih dari 1.465 hektar.

“Kami sudah menyiapkan lahan resi gudang untuk fasilitasnya. Namun, bila tidak memadai kami menyiapkan alternatif lahan di belakangnya seluas 7.000 meter persegi,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Sajidin.

Sahat mengapreasi kolaborasi yang terjalin antara pemerintah sebagai regulator, akademisi, pengusaha, dan masyarakat demi kemajuan bangsa. “Saya apresiasi kolaborasi ini, arahnya jelas. Kolaborasi yang berdasarkan saintifik ini perlu terus dilakukan. Apalagi demi kemajuan bangsa dan keuntungan kedua negara, Indonesia dan Jepang,” pungkasnya.

Akses pasar ekspor mangga asal Indonesia ke Jepang terbuka setelah Ministry of Agriculture, Forestry, and Fisheries (MAFF) Jepang menyampaikan persetujuan kepada Badan Karantina Indonesia pada Februari lalu. Hambatan teknis yang terjadi selama 17 tahun akhirnya dapat teratasi. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan daerah Jawa Barat bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), jenis lalat buah Bactrocera occipitalis. (srv)

Tags: Badan Karantina IndonesiaeksporMangga Gedong Gincu
Previous Post

Cetak Sejarah, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23

Next Post

Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni

Related Posts

stand
Ekonomi

Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Memperluas Pola Kemitraan Usaha Melalui Franchise

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:52
elnusa
Ekonomi

Elnusa Perkuat Pondasi Ketahanan Energi Lewat Layanan Cementing Berteknologi Tinggi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:29
umkm
Ekonomi

Kementerian UMKM Dorong Kampus Lahirkan Wirausaha Muda Berbasis Teknologi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:09
sukha
Ekonomi

Sukha Delights Hadir di Bandung, Rayakan Kebahagiaan di Acara “Smart Way to Celebrate”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:38
bri
Ekonomi

Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:18
csr-haris
Ekonomi

HARRIS Puri Mansion Rayakan 5 Tahun dengan Aksi Sosial yang Menginspirasi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:07
Next Post
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni

Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    869 shares
    Share 348 Tweet 217
  • Ampas Teh

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.