• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Ini Deretan Kuliner dan Dekorasi Khas Imlek

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Sabtu, 10 Februari 2024 - 04:50
in Gaya Hidup
Ragam kue keranjang untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). Foto : Antara/Vinny Shoffa Salma

Ragam kue keranjang untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). Foto : Antara/Vinny Shoffa Salma

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Tahun baru Imlek akan segera disambut pada Sabtu, 10 Februari 2024 dan masyarakat Indonesia yang merayakannya pun menyiapkan sejumlah kuliner hingga dekorasi sarat makna khas Imlek untuk memeriahkannya.

Untuk itu, berikut sejumlah daftar kuliner dan dekorasi yang biasanya hadir dalam perayaan Imlek tiap tahunnya.

BacaJuga:

Enzy Storia Stres Jalani Adegan Stand Up di Film ‘Suka Duka Tawa’

Ketika Para Jurnalis Menembak Sasaran Gunakan Senjata Serbu SS1 – V1 di Menlatpur Kostrad Karawang

ASTON Bogor Hotel & Resort Hadirkan Festive Elegance 2025: Dari Keajaiban Natal hingga Masquerade Countdown

Sajian kuliner di Hari Imlek

“Biasanya tiap Imlek ada kue keranjang, permen, cokelat, manisan, kuaci, buah atep (kolang-kaling), agar-agar,” kata Ami, salah satu pemilik toko makanan ringan di Pasar Glodok, Jakarta Barat saat ditemui pada Jumat siang.

Menurut Ami, kuliner yang disebutkan di atas memiliki makna tersendiri baginya dan masyarakat keturunan Tionghoa dalam perayaan Imlek setiap tahunnya.

Agar-agar biasanya disajikan supaya orang yang memakannya merasa segar dan dalam bentuk tertentu, seperti bentuk hewan disimbolkan sebagai harapan hidup yang terang. Untuk buah atep dan manisan lainnya, Ami memaknainya sebagai simbol ketetapan hati atas apa yang mereka inginkan dan doakan.

“Kalau kue keranjang biar lengket. Jadi, semua persaudaraan biar lengket (erat), biar bersatu,” katanya.

Lain lagi dengan kuaci, yang selalu disajikan Ami tiap perayaan Imlek. Meskipun menurut Ami keberadaan kuaci hanya sebagai penambah semarak Imlek, tetapi dalam kepercayaan Tionghoa kuaci dihadirkan agar keluarga yang menyajikan makanan ini dapat memiliki keturunan yang banyak dan mampu membawa bahagia bagi mereka.

Selain makanan ringan, Ami juga menyiapkan sejumlah makanan berat untuk perayaan Imlek. Mulai dari ikan hingga ayam, Ami menyajikan makanan tersebut untuk memanjakan lidah keluarga sekaligus memaknai perayaan Imlek sesuai kepercayaannya.

“Paling kalau masakan ikan bandeng. Bandeng (disajikan) supaya tiap tahun hidup keluarga menjadi damai,” katanya.

Tidak hanya ikan bandeng, Ami juga menyajikan ayam goreng dan ayam kuah untuk menemani perayaan Imlek di tiap tahunnya. Dalam kepercayaan Tionghoa, makanan berbahan ayam disimbolkan sebagai bentuk kesetiaan agar keluarga tersebut dapat bahagia selalu.

Layaknya perayaan Imlek tiap tahunnya, toko Ami mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen menjelang Hari Imlek. Rata-rata, harga makanan yang dijual Ami berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Misalnya, manisan buah dibanderol sekitar Rp60 ribu per kotak. Ada juga kue keranjang yang dijual mulai dari Rp40-50 ribu hingga ratusan ribu, tergantung berat dan jenis kue keranjang yang dibeli.

Selain itu, ada kuaci yang dijual sekitar belasan ribu, tergantung jenama yang dipilih. Lalu, permen dan cokelat yang dijual dengan harga belasan hingga puluhan ribu per gram-nya.

Ragam dekorasi untuk perayaan Imlek

Selain kuliner, tidak lengkap rasanya jika tidak mengulik ragam dekorasi yang biasanya digunakan saat perayaan Imlek. Biasanya, dekorasi ini akan menyesuaikan anggaran dan kemampuan tiap keluarga yang merayakannya.

“Imlek itu bagi orang-orang sebenarnya relatif, ada yang mampu dan biasa-biasa saja,” kata Hansen, salah satu pemilik toko peralatan sembahyang dan aksesori Imlek di Pasar Glodok.

Dia menambahkan, “Kalau orang mau merayakan yang meriah, biasanya menyiapkan lilin, apalagi kalau ke Klenteng bisa menyumbang lilin 1000-5000 kati (satuan khusus untuk lilin) yang besar-besar,” katanya.

Selain lilin sebagai kebutuhan sembahyang dan dekorasi Imlek, Hansen menyebut hio naga atau dupa menjadi salah satu barang penting untuk perayaan Imlek. Hio naga biasanya digunakan untuk keperluan sembahyang sekaligus dapat dijadikan pengharum ruangan.

“Dekorasi biasanya lampion dan cai shen, dewa rezeki. Biasanya ditempel di depan pintu supaya dewa rezeki bisa masuk,” kata Hansen.

Cai shen merupakan gambar seorang dewa berjanggut dalam bentuk tiga dimensi yang ditempel di depan pintu. Ukurannya pun bermacam-macam, ada yang sedang seukuran kertas A4, ada juga yang berukuran besar.

“Lampion untuk memeriahkan, Imlek biasanya identik dengan warna merah, emas, itu (dipercaya) membawa rezeki,” katanya dikutip Antara.

Menurut Hansen, rata-rata harga dekorasi Imlek yang dijual olehnya mulai dari Rp1 ribu hingga Rp10 juta. Pembeli hanya perlu menyesuaikan anggaran dan kebutuhannya dalam membeli dekorasi Imlek di tokonya itu.

Khusus perayaan Imlek tahun ini, toko milik Hansen juga mengalami peningkatan penjualan yang cukup besar. Bahkan, Hansen memprediksikan bahwa kenaikan penjualan ini masih akan berlanjut hingga besok saat perayaan Imlek berlangsung.

“Yang pasti lebih ramai dari biasanya, 50 persen bisa jadi. Sampai besok masih ramai kemungkinan,” tutup Hansen. (aro)

Tags: Imlekkuekue keranjangKuliner
Berita Sebelumnya

Ada Bangkai Lumba-lumba di Pantai Mukomuko

Berita Berikutnya

Hadiri Isra Mi’raj IKM Lebak, Caleg Gerindra Ini Ajak Warga Asal Minang Terjun Politik

Berita Terkait.

enzy
Gaya Hidup

Enzy Storia Stres Jalani Adegan Stand Up di Film ‘Suka Duka Tawa’

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:02
jurnaliss
Gaya Hidup

Ketika Para Jurnalis Menembak Sasaran Gunakan Senjata Serbu SS1 – V1 di Menlatpur Kostrad Karawang

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:17
aston bogor
Gaya Hidup

ASTON Bogor Hotel & Resort Hadirkan Festive Elegance 2025: Dari Keajaiban Natal hingga Masquerade Countdown

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:22
kemhan
Gaya Hidup

Momen Awak Media Dibekali Ilmu Navigasi Titik Koordinat di Menlatpur Sanggabuana

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:12
WhatsApp Image 2025-12-18 at 17.33.09
Gaya Hidup

Tiga Dara di Balik Marshant Skincare Berbasis Sains Untuk Kebutuhan Kulit Modern

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:21
WhatsApp Image 2025-12-18 at 17.20.03
Gaya Hidup

Oakwood PIK Jakarta Rayakan Musim Festif melalui Acara Christmas Carol Bersama SOS Children Village

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:41
Berita Berikutnya
Hadiri Isra Mi’raj IKM Lebak, Caleg Gerindra Ini Ajak Warga Asal Minang Terjun Politik

Hadiri Isra Mi'raj IKM Lebak, Caleg Gerindra Ini Ajak Warga Asal Minang Terjun Politik

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.