• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Ditanya Soal Fiskal Daerah oleh Senator DPD RI, Anies Berkomitmen Desentralisasi Fiskal yang Asimetris

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Jumat, 2 Februari 2024 - 23:18
in Nasional
dpdco

Calon Presiden nomor urut 01 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024 di Jakarta, Jumat (2/1/2024). (Dok. TimNas AMIN)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Calon Presiden nomor urut satu dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024 di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Anies pun menyoroti otonomi daerah harus berlandaskan kepentingan teknokratik obyektif, bukan karena kepentingan politik kekuasaan yang tidak bisa bertemu.

Tujuan desentralisasi sejak tahun 1999, kata Anies, Indonesia waktu itu ada dalam situasi yang cukup unik. Karena waktu itu ada sentralisasi yang sangat kuat, kemudian kita melakukan demokratisasi.

BacaJuga:

Jaga Bersama” Gencarkan Edukasi Vaksin HPV Untuk Cegah Kanker Serviks

Wamen Ekraf Tinjau di Balik Layar Film Animasi Pelangi di Mars, Soroti Potensi Komersialisasi

Wamenkop Apresiasi Dukungan dan Sinergi Kejagung Dalam Program Jaga Desa

“Tidak banyak negara di dunia yang melakukan demokratisasi di kekuasaan pusat, pada saat yang sama melakukan devolusi (pembentukan dan pemberdayaan unit-unit pemerintahan di tingkat lokal oleh pemerintah pusat dengan kontrol pusat seminimal mungkin dan terbatas ,red) kepada daerah. Hanya sedikit negara yang melakukan itu bersamaan,” ujar Anies.

Biasanya hanya demokratisasi saja atau hanya devolusi saja.

“Tetapi kita kerjakan keduanya bersamaan. Tujuannya agar pelayanan lebih baik. Tetapi yang tidak kalah penting adalah aspirasi lebih cepat terserap. Karena jarak antara rakyat dengan pengelola anggaran, pemegang kewenangan lebih pendek. Kemudian, monitoring yang lebih mudah atas pelaksanaan oleh masyarakat,” papar Anies.

Kebutuhan akan kewenangan atau otonomi daerah bila landasannya teknokratik, obyektif, kata Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, maka layak untuk dibahas.

“Pembukaan daerah otonomi baru harus didasarkan pada kebutuhan daerahnya, bukan pada tendensi untuk memperluas kekuasaan. Misalnya Kabupaten Bogor, wilayahnya luar biasa besar. Wilayah dan jumlah penduduknya mungkin sama dengan Sumatera Barat, tetapi dia dikelola dengan satu bupati,” ucap Anies.

Dia memberi contoh, warga dari daerah Jasinga, Bekasi Timur, kalau mau mengurus keperluan administrasi kependudukannya harus berangkat ke Cibinong, perjalanannya butuh 2 – 3 jam.

“Ini pertimbangannya teknokratik, bukan karena unsur-unsur politiknya tidak bisa mencapai kesepakatan, lalu perbedaannya dilembagakan dengan dipisah. Sehingga ketika ada usulan untuk Daerah otonomi baru, harus memecahkan masalah tersebut,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga memberikan pandangannya mengenai kemampuan fiskal daerah yang berhubungan dengan fundamental makro ekonomi Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini pun menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk melakukan desentralisasi fiskal yang asimetris. Mengingat, setiap daerah memiliki kemampuan dan kapasitas berbeda dalam menyelenggarakan pemerintahan.

“Komitmen kita adalah desentralisasi fiskal yang asimetris. Begitu pun dalam aspek politik, kami berkomitmen pada desentralisasi politik yang diwujudkan dengan pilkada langsung daerah, yang mana tetap harus dipertahankan,” ujar Anies.

“Kita tidak bisa menyamaratakan kemampuan dan kapasitas daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan publik,” imbuhnya.

Karena itulah, kata Anies, pemerintah pusat harus memberikan ruang bagi daerah yang mampu untuk melakukan inovasi. Serta, memberikan dukungan bagi daerah yang belum mampu melakukan hal tersebut.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Anies menyebut bahwa harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kuncinya. Seperti halnya yang ia lakukan ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan, di mana kala itu mengeluarkan Neraca Pendidikan Daerah (NPD). (dil)

Tags: Anies BaswedanAsimetrisDesentralisasi FiskalFiskal DaerahSenator DPD RI
Berita Sebelumnya

Tingkatkan Konektivitas Antarwilayah, Jembatan Tanara dan Kemayungan di Banten Kini Sudah Dapat Digunakan

Berita Berikutnya

Prabowo: Kalau Bersama Anak Muda, Saya Tidak Takut

Berita Terkait.

1000005049.jpg
Nasional

Jaga Bersama” Gencarkan Edukasi Vaksin HPV Untuk Cegah Kanker Serviks

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:38
WhatsApp Image 2025-12-06 at 19.56.55
Nasional

Wamen Ekraf Tinjau di Balik Layar Film Animasi Pelangi di Mars, Soroti Potensi Komersialisasi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 23:13
WhatsApp Image 2025-12-06 at 21.39.28
Nasional

Wamenkop Apresiasi Dukungan dan Sinergi Kejagung Dalam Program Jaga Desa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:39
WhatsApp Image 2025-12-06 at 19.26.588
Nasional

Kemenpar–BPSDM Sulteng Perkuat Kompetensi ASN Lewat Pelatihan Adyatama Kepariwisataan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:09
WhatsApp-Image-2025-12-05-at-15.14.42
Nasional

Kementerian ATR Terus Lakukan Sertifikasi Pulau-Pulau Kecil

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:28
WhatsApp Image 2025-12-06 at 20.33.23
Nasional

Puncak HGN 2025, Menag: Doa Guru Itu Seperti Doa Orang Tua

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:45
Berita Berikutnya
bowoco

Prabowo: Kalau Bersama Anak Muda, Saya Tidak Takut

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.