INDOPOSCO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara, soal kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun anggaran 2020-2022 selama penanganan Covid-19. Saat merebaknya pandemi pembelian peralatan kesehatan dilakukan dengan cepat. Namun, itu terjadi ketika bukan kepemimpinannya.
“Itu memang kejadian di awal-awal (Covid-19),” kata Budi Gunadi di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).
Menurutnya, meningkatkan kebutuhan alat kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 maka membuat terjadi selisih harga.
“Saya sudah pelajari, sebelum saya masuk memang ada pembelian-pembelian yang harus cepat dilakukan di awal-awal. sehingga dapat terjadi banyak harga harga yang mungkin tidak sesuai atau berbeda,” ucap Budi Gunadi.
Ia menyerahkan, sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada lembaga anti-rasuah. Proses hukum yang telah berjalan tentu harus dihormati.
“Saya sudah minta, saya si posisi di Kemenkes kita dukung semua langkah penegakan hukum itu,” ujar Budi Gunadi.
KPK tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan APD di lingkungan Kemenkes. Bahkan sudah ditingkatkan ke penyidikan, juga muncul surat perintah penyidikannya atau sprindik.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengemukakan, kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun anggaran 2020-2022 merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah.
“Dugaan kerugian negara sementara sejauh ini diduga mencapai ratusan miliar rupiah dan sangat mungkin berkembang,” beber Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Nilai anggaran proyek tersebut mencapai Rp3,03 triliun untuk lima juta set APD. Lembaga anti-rasuah itu sudah menetapkan tersangka, namun belum menyampaikan identitasnya. (dan)








