• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Pelaku Usaha Mikro Tuai Beragam Manfaat dari Pendampingan Mikro Mandiri KemenKopUKM

Ali Rachman by Ali Rachman
Jumat, 27 Oktober 2023 - 13:25
in Ekonomi
Yulius-co

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Yulius, saat menyampaikan sambutan, pada acara Pendampingan Mikro Mandiri secara Offline di Gedung PLUT-KUMKM, Yogyakarta, Jumat (27/10/2023). Foto: KemenkopUKM

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Langkah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) untuk menggulirkan Program Pendampingan Mikro Mandiri Usaha Mikro Mandiri mulai dirasakan manfaatnya bagi para pelaku usaha mikro yang tidak hanya memberikan mentoring materi bisnis, tetapi juga menghubungkan dengan mitra usaha.

“Melalui program ini, saya dipertemukan dengan beberapa asosiasi hingga bisa menjalin kerja sama dengan pengusaha batik. Produk kami didisplai di tempat usaha mereka. Saya berharap kerja sama seperti ini diperluas dengan BUMN, Pertamina, dan perbankan,” kata Purwanto, pelaku usaha produk kulit dengan brand Alsani Leather asal Sleman di sela kegiatan Pendampingan Mikro Mandiri secara Offline di Gedung PLUT-KUMKM, Yogyakarta, Jumat (27/10/2023).

Manfaat lainnya, kata dia, setelah mengikuti program tersebut ia mampu menguasai teknik marketing dan manajemen keuangan secara lebih terorganisir.

“Kini, dengan manajemen keuangan lebih tertata, omzet meningkat. Bahkan, kita sudah bisa memprediksi omzet ke depan hingga melakukan evaluasi,” ucapnya.

Purwanto menjelaskan, usaha yang mulai dirintis sejak 2019 itu memproduksi tas kulit pria dan wanita, handbag, dompet, gantungan kunci, dan sebagainya. Dari memiliki karyawan hanya tiga orang, sekarang sudah sembilan orang.

“Saya berjualan secara offline di Plaza Malioboro, Bandara Yogyakarta, dan ikut pameran-pameran besar seperti Ina Craft,” kata dia.

Selain itu, Purwanto juga melakukan penjualan secara online melalui media sosial seperti Instagram, WA, dan e-commerce (Shopee).

“Dengan usaha lebih tertata, kita jadi tahu berapa omzet kita dalam sebulan dan setahun,” ujarnya.

Manfaat besar dari program Pendampingan Mikro Mandiri KemenkopUKM juga dirasakan Ino Damayanti, pelaku usaha aneka produk kripik dengan brand Kripik Mbok Sajinem asal Sleman.

“Saya mendapat ilmu perencanaan keuangan, marketing, hingga legalitas usaha, agar bisnis berjalan lebih baik. Saya sudah mulai memisahkan antara uang pribadi dan bisnis,” terangnya.

Manfaat lain bagi Ino adalah difasilitasi untuk bisa menjalin kerja sama dengan stakeholder yang ada di Yogyakarta.

“Saya berharap ke depan program ini menghadirkan lebih banyak narasumber yang bisa dijadikan inspirasi, misalnya dalam hal mengekspor produk,” tuturnya.

Ino menjelaskan, produknya sudah masuk ke pasar di Australia melalui Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.

“Pemasaran kami sebagian melalui Instagram dengan terus berpromosi,” jelasnya.

Ino yang menjalankan usaha rintisan orangtua sejak 1970, menerapkan socialpreneur dalam pengembangan usahanya.

“Kami melibatkan ibu-ibu tetangga sekitar,” katanya.

Peserta lainnya, Achmad Ridwan asal Malang, Jawa Timur, juga merasakan banyak manfaat dari program Pendampingan Mikro Mandiri KemenkopUKM.

“Pencatatan keuangan bisnis menjadi lebih terarah dan terukur. Saya juga sudah memisahkan antara uang pribadi dan usaha. Setelah ikut program ini omzet meningkat 100 persen,” ujarnya.

Ridwan menjelaskan, usahanya bergerak di bidang produk pengolahan ikan lele. Awalnya, dia hanya melakukan budidaya ikan lele.

“Ikan lele selama ini hanya digoreng di warung-warung,” sambungnya.

Kini, usaha Ridwan sudah mampu memproduksi olahan berbahan ikan lele, seperti bakso ikan lele, frozen lele, hingga produk kering (amplang, stik tulang, dan rambak kulit).

“Sekarang kami sudah merambah ke olahan produk berbahan ikan nila,” terangnya.

Terkait pemasaran, kata Ridwan, lebih banyak dilakukan ke instansi-instansi Pemerintah, seperti Pemkab, Pemprov, hingga Kementerian/Lembaga.

“Kami turut memberdayakan masyarakat sekitar. Kebetulan, di Malang, banyak pelaku usaha budidaya ikan,” ucapnya.

Makin Progresif

Sementara itu, dalam sambutannya, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Yulius menyatakan, pendampingan UMKM di Indonesia saat ini sudah semakin progresif. Banyak strategi yang dilakukan pemerintah maupun swasta dalam mendorong UMKM untuk terus maju dan berkembang.

“Kenapa pendampingan khususnya bagi usaha mikro itu penting? Karena, usaha mikro dengan karakteristik keterbatasan yang dimilikinya membutuhkan dukungan persiapan untuk proses adaptasi dengan lingkungan bisnis yang sesungguhnya,” kata Yulius.

Lebih dari itu, sambungnya, pelaku usaha mikro juga akan mengalami banyak tantangan, mulai dari persoalan modal/biaya, manajemen keuangan, pengembangan produk, produksi, pemasaran, sumber daya manusia (SDM), dan teknologi.

Bagi Yulius, kegiatan pendampingan usaha mikro inilah yang akan mendukung para pelaku UMKM dapat menjembatani dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

“Tujuannya, agar usaha mikro tetap bertahan, bertumbuh, dan menjadi bisnis yang berkelanjutan dan naik kelas,” ujarnya.

Untuk itu, KemenkopUKM melalui Deputi Bidang Usaha Mikro, telah menginisiasi berbagai program dalam mendukung transformasi dan pengembangan usaha mikro. Yaitu, penyediaan akses kemudahan berusaha melalui pendampingan legalitas NIB dan sertifikasi usaha, Kredit Usaha Rakyat (KUR), pendampingan onboarding usaha mikro untuk digitalisasinya, pendampingan kapasitas SDM usaha mikro, serta kemitraan usaha mikro dengan koperasi dan usaha besar.

Kemudian, untuk akses perlindungan usaha, juga terdapat fasilitasi layanan bantuan dan pendampingan hukum bagi Usaha Mikro-Kecil, serta bantuan pemerintah untuk Usaha Mikro Pasca-Bencana.

“Tahapan program ini sudah dimulai dari proses refreshment secara daring yang sudah dilakukan sebanyak lima kali dengan konsultasi pasca-refreshment melalui media zoom, dan sampai dengan saat ini telah masuk dalam tahapan proses pendampingan offline yang kedua,” terang Yulius.

Pendampingan offline fokus untuk usaha mikro yang bisa dihubungkan dengan ekosistem kerja sama usaha lebih luas dengan para mitra bisnis/stakeholder. “Sehingga, permasalahan utama dari para pelaku usaha mikro peserta program pendampingan mikro mandiri dapat dieliminasi,” tambahnya.

Yulius berharap, 20 pelaku usaha mikro yang terpilih dalam program tersebut, bisa langsung membangun jejaring usaha dengan mitra bisnis/stakeholder yang dihadirkan dalam kegiatan pendampingan ini.

“Prinsip bisnis yang setara, saling menguntungkan, dan memperkuat usaha berbagai pihak tentu harus dikedepankan,” ucapnya.

Menurut Yulius, melalui program pendampingan yang utuh hulu-hilir tentu para pelaku usaha mikro dan mitra bisnis/stakeholder akan dapat menjaga kesinambungan usaha, kontinuitas kuantitas dan kualitas produksi, serta penguatan manajemen usaha dan brandingnya.

“Yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan usahanya,” pungkasnya. (fer)

Tags: emenkopukmPelaku UMKMUsaha Mikro
Previous Post

Amran Targetkan Produksi Beras Meningkat, Banten Merespon Cepat

Next Post

Bea Cukai dan Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkotikan Jaringan Internasional

Related Posts

swissbell
Ekonomi

Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Perkuat Komitmen terhadap Kesehatan Lewat Gathering

Senin, 10 November 2025 - 23:43
telkomsel
Ekonomi

Telkomsel Hadirkan Pengalaman Digital di Booth SIMPATI 5G Experience di M Bloc Space

Senin, 10 November 2025 - 22:12
beras
Ekonomi

Produksi Beras 2025 Pecahkan Rekor, Indonesia Mantap Tanpa Impor

Senin, 10 November 2025 - 21:11
telkom
Ekonomi

Telkom Catat Rebound Kuat di Bisnis Seluler, Laba Diproyeksi Tembus Rp20,88 Triliun pada 2025

Senin, 10 November 2025 - 20:12
WhatsApp Image 2025-11-10 at 18.48.51
Ekonomi

70 Persen PMI Konsumtif, Mukhtarudin Ingatkan Bahaya ‘Gagah-gagahan’ di Perantauan

Senin, 10 November 2025 - 18:54
WhatsApp Image 2025-11-10 at 17.15.26
Ekonomi

10 Tahun Kemenkeu Mengajar, Mewujudkan Literasi Keuangan dan Semangat Kebangsaan

Senin, 10 November 2025 - 17:38
Next Post
Penyelundupan-Narkotika-co

Bea Cukai dan Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkotikan Jaringan Internasional

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    874 shares
    Share 350 Tweet 219
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.