• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Harga Bensin dan Solar Global akan Naik Pasca Rusia Larang Ekspor

Redaksi Editor Redaksi
Jumat, 22 September 2023 - 21:20
in Ekonomi
Bensin-Eceran

Ilustrasi pedagang pengecer bensin dan solar (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Keputusan Rusia melarang ekspor bensin dan solar memperburuk kekhawatiran soal pasokan sehingga memicu kenaikan harga solar di tingkat global. Rusia adalah salah satu penghasil minyak terbesar yang mengekspor solar hampir 900 ribu barel per hari dan bensin 100 ribu barel per hari.

Tahun lalu, total ekspor solar negara itu mencapai 35 juta ton dan 4,8 juta ton bensin. Kedua bahan bakar itu menyumbangkan sebagian besar transportasi Rusia dan banyak digunakan dalam sektor pertanian dan industri.

BacaJuga:

MedcoEnergi Resmikan Pembangkit Listrik Combined Cycle di Batam: Efisiensi Naik, Emisi Turun

Pertamina Kejar Target NZE 2060 atau Lebih Cepat

PHE dan PDC Dukung Net Zero Emission dengan Energi Alam

Meskipun Rusia mengekspor bensin dan solar tak sebanyak ekspor minyak mentah, embargo ekspor sebelum musim dingin dan kekhawatiran mengenai rantai pasokan membuat pasar semakin gelisah.

Minyak Brent diperdagangkan pada 92,7 dolar AS (Rp1,42 juta) per barel sebelum Rusia membatasi ekspor bensin dan solar untuk menyeimbangkan pasar dalam negeri. Setelah Rusia melarang ekspor bensin dan solar, penjualan Brent naik 1,9 persen menjadi 94,5 dolar AS (Rp1,45juta) per barel. Namun, di pasar domestik Rusia, keputusan tersebut menyebabkan harga bensin dan solar turun 5 persen. Demikian dilaporkan Antara, Jumat (22/9/2023).

Mengingat faktanya hampir semua perusahaan minyak besar Rusia, termasuk Gazprom Neft, Tatneft, dan Surgutneftegaz, mengekspor solar dan bensin, keputusan sementara ini berdampak buruk terhadap perusahaan-perusahan tersebut.

Sementara dalam laporannya September lalu, Badan Energi Internasional (IEA) menyebutkan bahwa berbagai kilang minyak mengalami kesulitan mencukupi permintaan yang terus naik, terutama untuk sulingan.

Pembatasan pasokan minyak yang sedang diterapkan OPEC+, sanksi internasional untuk minyak Rusia, dan rendahnya produksi kilang minyak Eropa dan Asia yang masih jauh di bawah tahun-tahun sebelumnya, disebut-sebut sebagai faktor yang meningkatkan kekhawatiran tidak memadainya pasokan.

Selain itu, kesenjangan pasokan di pasar dunia diperkirakan akan semakin melebar, terutama sebelum musim dingin, sebagai dampak keputusan Rusia, yang melarang sementara ekspor.

Rusia adalah eksportir bersih solar. Artinya, negara itu memproduksi bensin dan solar lebih banyak dari pada mengkonsumsinya. Namun demikian, kendala-kendala tersebut diperkirakan akan menyebabkan surplus di pasar domestik Rusia, sehingga keputusan yang diambil bersifat sementara.

Wakil Menteri Energi Rusia Pavel Sorokin, mengatakan bahwa meskipun larangan ekspor saat ini tidak terbatas, diharapkan berdampak langsung terhadap pasar.

Sorokin berpendapat bahwa dengan mengambil langkah ini, Rusia dapat memenuhi kebutuhan petani, yang merupakan salah satu konsumen terbesar bensin dan solar di negara itu. (wib)

Tags: BensinPelarangan EksporRusiasolar
Berita Sebelumnya

Pemeran Film Syur di Jaksel Sebut Adegan ‘Panas’ Mereka Cuma Gimik

Berita Berikutnya

Jelang Pemilu 2024, KASN Awasi Netralitas ASN

Berita Terkait.

1000401496
Ekonomi

MedcoEnergi Resmikan Pembangkit Listrik Combined Cycle di Batam: Efisiensi Naik, Emisi Turun

Kamis, 13 November 2025 - 18:42
WhatsApp Image 2025-11-13 at 16.38.37
Ekonomi

Pertamina Kejar Target NZE 2060 atau Lebih Cepat

Kamis, 13 November 2025 - 16:47
WhatsApp Image 2025-11-13 at 15.59.15
Ekonomi

PHE dan PDC Dukung Net Zero Emission dengan Energi Alam

Kamis, 13 November 2025 - 16:09
tempImage04Ix8h
Ekonomi

WGC: Prospek Emas 2026 Bergantung Tarif Dagang dan Suku Bunga AS

Kamis, 13 November 2025 - 06:09
IMG-20251112-WA0018
Ekonomi

Kimberly-Clark, UNICEF, dan Project HOPE Kolaborasi Dukung Kesehatan Perempuan dan Bayi di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:48
SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
Berita Berikutnya
Gedung-KASN-co

Jelang Pemilu 2024, KASN Awasi Netralitas ASN

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3338 shares
    Share 1335 Tweet 835
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2746 shares
    Share 1098 Tweet 687
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.