• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Penyakit ‘Lumpy Skin Desease” pada Sapi Ditemukan di Depok

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 24 Mei 2023 - 05:05
in Megapolitan
sapi

Seorang peternak saat memberikan asupan gizi dan membersihkan kandang ternak sapi, di Desa Banyudono Kecamatan Ngemplak Boyolali, Senin (16/1/2023). Foto: Antara/Bambang Dwi Marwoto

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan menemukan Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit lato-lato pada sapi.

“Ditemukan, masih dalam observasi. Belum tahu jumlahnya karena masa inkubasinya lama,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok Dede Zuraida ketika dihubungi di Depok, Selasa (23/5), seperti dikutip dari Antara.

BacaJuga:

Pohon Tumbang di Cawang Timpa 3 Mobil, Nihil Korban Jiwa

Pramono Harap MRT Sudah Bisa Beroperasi Normal Pada Kamis sore

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Jakarta Tingkatkan Mitigasi Banjir di Seluruh Wilayah

Dede menambahkan penanganan dan pencegahan penyakit LSD pada sapi harus dilakukan dengan vaksinasi secara spesifik.

“Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus terhadap LSD. Pengobatan LSD bersifat symptomatik untuk mengobati gejala klinis yang muncul dan suportif untuk memperbaiki kondisi tubuh ternak terinfeksi,” kata Dede Zuraida.

Dede Zuraida menambahkan kewaspadaan terhadap LSD harus ditingkatkan dengan memperkuat sistem surveilans deteksi dini penyakit.

“Lalu memperketat pengawasan lalu lintas hewan dan pengujian dan diagnosis penyakit LSD,” ucap dia.

Penyakit LSD karena virus dari keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat.

Sapi yang kena virus tersebut, sekujur tubuh sapi akan muncul benjolan seperti lato-lato dan bernanah.

Sementara itu Farm Shogir pedagang hewan kurban khusus Sapi Bali asal Kota Depok terus meningkatkan pengawasan agar terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan LSD atau penyakit kulit berbenjol menjelang IdulAdha 1444 H.

“Sudah kami antisipasi, kami menjual hewan kurban mengedepankan kualitas sapi yaitu kesehatan untuk pembeli hewan kurban, karena dagingnya dikonsumsi banyak orang,” kata Pemilik Fram Shogir Hendra.

Mengantisipasi penyakit LSD dan PMK pada sapi, Farm Shogir berinisiatif untuk mencegah sejak membeli sapi dari Bali hingga tiba di kadang.

Hendra bersama asosiasi peternak sapi membeli vaksin untuk pencegahan LSD secara mandiri di Australia.

“Vaksin ini untuk kekebalan tubuh. Kami beli secara mandiri dan bareng tidak dibiayai oleh pemerintah. Sapi Bali yang kami beli tentunya melalui proses karantina dan sudah divaksin,” tutur Hendra.

Ia mengatakan ciri-ciri sapi terjangkit LSD yaitu tubuh sapi berbenjol seperti lato-lato dan nafsu makan berkurang atau tidak mau makan dan mengalami demam.

“LSD ini bukan kejadian luar biasa. Tapi kami sebagai penjual hewan kurban mengantisipasi dan mencegah penyakit LSD dan PMK,” ujar dia.

Selain pemberian vaksin, pria yang akrab disapa Hendra Shogir ini menambahkan pencegahan dan mengantisipasi penyakit PMK dan LSD kandang harus bersih.

“Pemberian vitamin dan obat-obatan perlu, terutama vaksin untuk pencegahan penyakit,” ungkapnya. (mg1)

Tags: LSDLumpy Skin DeseasePemkot Depokpenyakit lato-lato pada sapisapi
Berita Sebelumnya

Devisa Pariwisata Ditargetkan Capai USD10 Miliar

Berita Berikutnya

Kiat Menjaga Keselamatan Anak Ketika Berenang

Berita Terkait.

pohon
Megapolitan

Pohon Tumbang di Cawang Timpa 3 Mobil, Nihil Korban Jiwa

Kamis, 20 November 2025 - 18:38
pram
Megapolitan

Pramono Harap MRT Sudah Bisa Beroperasi Normal Pada Kamis sore

Kamis, 20 November 2025 - 18:08
pompa-air
Megapolitan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Jakarta Tingkatkan Mitigasi Banjir di Seluruh Wilayah

Kamis, 20 November 2025 - 10:27
hujan
Megapolitan

Prakiraan Cuaca di Jakarta, BMKG: Didominasi Hujan Sepanjang Hari

Kamis, 20 November 2025 - 08:05
pram
Megapolitan

DKI Jakarta Gandeng Pihak Lain Atasi Perundungan di Sekolah

Kamis, 20 November 2025 - 04:44
WhatsApp Image 2025-11-19 at 07.47.35
Megapolitan

Potensi Hujan Mulai Siang Hari, Simak Prakiraan Cuaca di Jakarta yuk

Rabu, 19 November 2025 - 08:15
Berita Berikutnya
bayi

Kiat Menjaga Keselamatan Anak Ketika Berenang

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4083 shares
    Share 1633 Tweet 1021
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.