• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Kota Bogor Tidak Dalam Status KLB Campak Rubella

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 18 Maret 2023 - 10:51
in Megapolitan
Ilustrasi - Campak. Antara/HO-Kemenkes

Ilustrasi - Campak. Antara/HO-Kemenkes

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dinas Kesehatan Kota Bogor menerangkan daerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meskipun terdapat 143 sampel hasil uji laboratorium dinyatakan positif, namun dikaji secara epidemiologi tidak memiliki hubungan secara orang, tempat dan waktu.

Hal ini menanggapi kabar yang beredar bahwa Kota Bogor masuk ke dalam daftar KLB Campak Rubella.

BacaJuga:

BMKG: Waspadai Potensi Hujan di Sebagian Wilayah Jakarta Hari Ini

Bangun Generasi Cinta Al-Qur’an, Yayasan Muslim SML Gelar Acara Puncak BBQ VII di Kabupaten Bogor

Peringati Hari Guru Nasional, BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung

“Jadi dapat disimpulkan, bahwa Kota Bogor tidak masuk ke dalam kategori KLB,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Jumat (17/30.

Retno menerangkan kriteria penetapan KLB Campak Rubella adalah ada lima atau lebih kasus suspek campak-rubella dalam waktu empat minggu berturut-turut dan ada hubungan epidemiologi.

KLB Campak pasti minimal dua hasil laboratorium positif IgM campak dan ada hubungan epidemiologi.

Sementara itu, KLB akan dinyatakan berhenti apabila tidak ditemukan kasus baru dalam waktu dua kali masa inkubasi atau rata-rata satu bulan setelah kasus terakhir.

Seiring dengan semakin baiknya sistem surveilans Campak Rubella di Kota Bogor melalui penemuan kasus, tatalaksana kasus yang berasal dari Puskesmas dan rumah sakit, maka situasi di tahun 2023 sampai dengan tanggal pelaporan di akhir Februari 2023, Kota Bogor telah mengirimkan 292 sampel kasus suspek campak ke Laboratorium Bio Farma Bandung.

Dengan rincian, 143 sampel Positif Campak, 3 Positif Rubella, 74 sampel negatif, 72 sampel masih pending laboratorium. Adapun dari 143 sampel Positif Campak, terdapat 12 sampel yang merupakan warga Kabupaten Bogor.

Berdasarkan analisa sebaran data menurut tempat, maka kasus positif campak tersebar di 43 dari 68 kelurahan di Kota Bogor, terdapat 4 kelurahan dengan lebih dari lima kasus positif campak yaitu Kel. Mulyaharja (17 kasus), Kelurahan Sindang Barang (13 kasus), Kelurahan Empang (7 kasus) dan Kelurahan Pasir Jaya (7 kasus).

Namun, kata Retno, dikutip dari Antara, Sabtu (18/3), jika data tersebut dikaji secara epidemiologi, maka kasus positif di Kota Bogor tidak memiliki hubungan secara orang, tempat dan waktu, sehingga dapat disimpulkan, bahwa Kota Bogor tidak masuk ke dalam kategori KLB.

Retno pun memaparkan, di sisi penguatan kondisi tubuh terhadap penyakit menular tersebut, dari target 95 persen target cakupan Imunisasi Campak 9-11 bulan tahun 2022, Kota Bogor sudah melebihi target yaitu 96,55 persen.

Berdasarkan angka absolut sasaran, dari 17.475 orang sasaran imunisasi campak 9-11 bulan, sebanyak 16.872 orang telah diimunisasi campak 9-11 bulan.

Akan tetapi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor itu menjelaskan, jika capaian imunisasi dirunut berdasarkan kelurahan dan dikaitkan dengan data kasus positif campak terbesar dari empat kelurahan tersebut, maka angka cakupan imunisasi campak 9-11 bulannya adalah Kelurahan Gunung Batu 88 persen, Kelurahan Loji 101,6 persen, Kelurahan Pasir Jaya 95,6 persen dan Kelurahan Mulyaharja 91,1 persen.

Dari data diatas, lanjutnya menerangkan, rendahnya cakupan imunisasi merupakan faktor pendukung ada kasus positif di suatu wilayah. Selain itu faktor transmisi dari daerah perbatasan dengan kelurahan atau kabupaten/kota yang terdampak dan cakupan imunisasi yang rendah di tahun-tahun sebelumnya menjadi faktor pendukung walaupun capaian imunisasi tersebut sudah mencapai target. Perlu penyelidikan epidemiologi lebih lanjut untuk penentuan faktor penyebabnya. (mg2)

Tags: Campak Rubellakesehatanklb campakPemkot Bogor
Berita Sebelumnya

Tiga Ganda Indonesia Jumpa China Dalam Semifinal All England 2023

Berita Berikutnya

Buat Gen Z dan Milenial, Ini 5 Manfaat Bermain GameQoo dari IndiHome TV bersama Keluarga

Berita Terkait.

hujan
Megapolitan

BMKG: Waspadai Potensi Hujan di Sebagian Wilayah Jakarta Hari Ini

Rabu, 26 November 2025 - 08:26
sml
Megapolitan

Bangun Generasi Cinta Al-Qur’an, Yayasan Muslim SML Gelar Acara Puncak BBQ VII di Kabupaten Bogor

Selasa, 25 November 2025 - 18:38
hgn
Megapolitan

Peringati Hari Guru Nasional, BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung

Selasa, 25 November 2025 - 17:40
tambora
Megapolitan

Pamit Beli Kado Guru, Siswi Tambora Ditemukan di Banten Bareng Kenalan Medsos

Selasa, 25 November 2025 - 15:23
HALAL
Megapolitan

BPJPH Gelar JHM 2025, Pelaku Usaha: Ini Mampu Perkuat Ekosistem Produk Halal

Selasa, 25 November 2025 - 12:34
SMA
Megapolitan

Biem Benyamin Apresiasi SMAN 49 Jakarta Bebas Perundungan

Selasa, 25 November 2025 - 10:31
Berita Berikutnya
Buat Gen Z dan Milenial, Ini 5 Manfaat Bermain GameQoo dari IndiHome TV bersama Keluarga

Buat Gen Z dan Milenial, Ini 5 Manfaat Bermain GameQoo dari IndiHome TV bersama Keluarga

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.