• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Motif Pukul Palu ke Suami Ketua DPR AS Gelap, Kini Pelaku Hadapi Dakwaan

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 20:32
in Internasional
Kerusakan-rumah-DPR-AS

Tangkapan layar yang diambil dari video menunjukkan kerusakan rumah Ketua DPR AS Nancy Pelosi setelah suaminya, Paul Pelosi, diserang dengan kejam selama pembobolan di rumah mereka di San Francisco, California, AS, 28 Oktober 2022. Foto : Antara/KGO TV via ABC via REUTERS/as

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pelaku pemukulan dengan palu terhadap suami Ketua DPR AS Nancy Pelosi menghadapi sejumlah dakwaan sehari setelah penyerangan terjadi di rumah pasangan itu di San Francisco.

Polisi sejak awal menolak menjelaskan motif serangan terhadap Paul Pelosi (82) pada Jumat itu, yang menurut kantor istrinya telah menjalani operasi karena mengalami retak di tengkorak dan luka di lengan dan tangannya.

Serangan itu memicu kekhawatiran terhadap kekerasan politik menjelang pemilu tengah periode pada 8 November yang akan menentukan partai mana yang akan mengendalikan DPR dan Senat berikutnya.

Baca Juga : Jepang Pertimbangkan Beli Rudal Jelajah AS untuk Lawan Korut

Nancy Pelosi, politikus Demokrat berusia 82 tahun, yang sedang berada di Washington saat insiden terjadi, terbang ke San Francisco untuk menemani suaminya.

Polisi mengidentifikasi pelaku yang ditangkap di tempat kejadian sebagai David Depape.

Pria 42 tahun itu ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan, serangan dengan senjata mematikan, pelecehan terhadap lansia, kekerasan, pembobolan, dan beberapa tuduhan lainnya.

Dakwaan resmi terhadap dirinya akan diajukan oleh kantor jaksa wilayah San Francisco.

Kepala Kepolisian San Francisco William Scott pada Jumat malam mengatakan para detektif, yang dibantu agen-agen FBI, belum memastikan apa yang memicu pelaku membobol rumah Pelosi.

Namun, dia mengatakan, “Kami tahu ini bukan sebuah tindakan acak”.

Pelaku berteriak, “Di mana Nancy?” sebelum menyerang Paul, menurut juru bicara Nancy, Drew Hammill, dalam pernyataan seperti dilansir Antara

Dalam penelusuran motif, perhatian diarahkan pada profil pelaku di internet.

Dalam unggahan di sejumlah situs, seorang pengguna bernama “daviddepape” mengungkapkan dukungannya kepada mantan Presiden AS Donald Trump dan menganut gerakan teori konspirasi mirip sekte, QAnon.

Unggahan itu juga merujuk pada “pedofilia setan”, ungkapan anti Semit dan kritik terhadap kaum wanita, transgender dan sensor oleh perusahaan-perusahaan teknologi.

Dalam pesan-pesan sebelumnya, sang pengguna mempromosikan kristal kuarsa dan gelang rami.

Reuters belum dapat memastikan apakah unggahan itu dibuat oleh pria yang ditangkap pada Jumat.

San Francisco Chronicle memuat foto seorang pria yang disebut sebagai Depape sedang berdansa pada acara pernikahan pasangan aktivitas nudis pada 2013, meskipun dia berpakaian.

Depape, saat itu adalah pembuat perhiasan rami yang tinggal bersama pasangan itu di Berkeley, adalah pendamping kedua mempelai, tulis koran tersebut.

Scott mengatakan pelaku memaksa masuk ke rumah tiga lantai keluarga Pelosi lewat pintu belakang. Foto-foto udara memperlihatkan pecahan kaca di belakang rumah itu di permukiman elite Pacific Heights.

Kepala polisi itu mengatakan bahwa anggotanya dikerahkan untuk memeriksa rumah “warga sangat penting” pada sekitar 02.30 dini hari berdasarkan panggilan berkode ke nomor darurat ke 911 dari rumah itu.

Media lain melaporkan panggilan itu dibuat oleh Paul Pelosi. (aro)

Tags: amerikaAS
Previous Post

Polisi Dihadang Massa di Pamekasan, Madura. Kenapa?

Next Post

Lagi Korban Tertabrak bus TransJakarta, Kali Ini Lansia Langsung Tewas

Related Posts

anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Senin, 3 November 2025 - 12:12
Next Post
Lakalantas-Busway

Lagi Korban Tertabrak bus TransJakarta, Kali Ini Lansia Langsung Tewas

BERITA POPULER

    • Redaksi
    • Iklan
    • Pedoman Media Siber
    • Standar Perlindungan Wartawan
    • Sertifikat Dewan Pers

    © - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Nusantara
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Gaya Hidup
    • Multimedia
      • Fotografi
      • Video
    • Disway
    • Koran
    • Indeks

    © - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.