• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Mentan Pastikan Neraca Kebutuhan Pangan Aman Sampai Akhir Tahun

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 19 Oktober 2022 - 10:15
in Ekonomi
Mentan-SYL

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan pangan hingga akhir tahun mendatang dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan SYL pada program Business Talk (B-Talk) Kompas TV, Rabu, 19 Oktober 2022.

“Dari neraca kita yang ada. Yakni dari Januari sampai Desember 2022 ini, Insyaallah semua kebutuhan pangan kita dalam kondisi aman dan cukup. Kementan bersama kementerian lain, termasuk dengan Bapanas akan terus menjaga 12 komoditas yang ada,” ujar SYL Selasa malam.

BacaJuga:

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Menurut SYL, perintah utama Presiden Jokowi dalam mengelola pangan adalah meningkatkan produksi dan membangun kolaborasi yang intensif baik dengan Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional maupun dengan para petani dan pemerintah daerah.

Baca Juga : Peringati Hari Tani, Mentan Ajak Sri Sultan HB X Atasi Inflasi Komoditas Pertanian

“Saya dan pak Arief (Bapanas) harus selalu bersama-sama dalam membangun pangan ini. Tentu bukan pekerjaan mudah, tetapi perintah Bapak Presiden (Jokowi) yang paling penting adalah membangun kolaborasi intensitas. Semua jajaran harus sama-sama mempersiapkan ketersediaan pangan Indonesia,” katanya.

Presiden, kata SYL, secara khusus meminta agar laporan dan update mengenai pangan selalu tersaji setiap saat. Alasan ini karena semua negara di dunia tengah mengalami hal yang sama, yaitu krisis pangan dan energi dunia. Krena itu, Jokowi meminta semua jajaran terkaitnya untuk melalukan pengecekan lapangan.

“Presiden itu ngecek pangan minimal dalam 2 minggu 1 kali. Bahkan Presiden ngecek langsung dalam pertemuan maupun telepon. Oleh karena itu memang ada 12 komuniti pangan yang harus kita jaga sehingga betul-betul ini menjadi konsentrasi semua menteri,” katanya.

Adapun 12 komoditi yang dimaksud adalah komoditas beras, minyak goreng, cabai, bawang, gula, daging, telur, ayam potong sampai dengan kedelai. Meski demikian, empat di antaranya masih berasal dari impor baik kedelai, daging, gula dan bawang putih.

Khusus beras nasional, Indonesia memiliki stok beras sebanyak 10,15 juta ton yang dihitung pada April 2022 lalu. Angka tersebut kemungkinan besar akan bertambah banyak seiring panen petani di sejumlah daerah yang terus berlangsung.

Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi pada tahun 2022 akan mengalami peningkatan. Berdasarkan metode Kerangka Sample Area (KSA) yang digunakan oleh BPS, produksi padi tahun ini mencapai 55,67 juta ton gabah kering giling (GKG). Bila perkiraan BPS tersebut tepat maka akan ada peningkatan sebesar 1,25 juta ton GKG. Bila dikonversikan, maka produksi beras untuk untuk konsumsi pangan penduduk pada tahun ini diperkirakan sebanyak 32,07 juta ton.

Dengan demikian, BPS memperkirakan luas panen padi di sepanjang 3 bulan ke depan, yakni Oktober-Desember mampu mencapai 1,91 juta ha, meningkat 0,27 juta hektar atau naik 16,45 persen. Angka tersebut jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan realisasi luas panen periode tahun lalu yang hamya 1,64 juta hektare.(srv)

Tags: Kementanpanganprogram Business Talk
Berita Sebelumnya

Bangun Kemandirian UMKM, Terapkan Nilai-Nilai Pancasila

Berita Berikutnya

Enam Anak di Sumut Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-20 at 19.47.05
Ekonomi

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:16
fwd
Ekonomi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:33
dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
Berita Berikutnya
Kondisi-Ginjal-Akut

Enam Anak di Sumut Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.