• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Dosen Unja Temukan Silica Gel untuk Penambangan Emas Tradisional

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Sabtu, 8 Oktober 2022 - 14:43
in Nusantara
Universitas-Jambi
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi (Unja) Dr Ngatijo menciptakan silica gel yang dapat diaplikasikan untuk menghindari penggunaan merkuri pada aktivitas penambangan Emas tradisional.​​​​​​

Ngatijo di Jambi, Sabtu, mengatakan, produk yang diciptakannya ini digunakan untuk analisis Gas Chromatography dan pengering Desicator dalam bentuk bungkus untuk pengering bahan makanan, mengurangi kelembaban pada tas kulit, sepatu kulit, ikat pinggang, dan obat dalam bentuk kapsul. Hasil industri kimia tersebut diberi merek Silica 60, yang dipasarkan dalam bentuk kristal dan bubuk.

BacaJuga:

Pangan Diklaim Aman, tapi Sebagian Besar Warga Tapsel Masih Terjebak di Pengungsian

Perkuat Koperasi Merah Putih di Banten,Ini Strategi Andra Soni

PLN Indonesia Power Berdiri di Garis Depan: Bantuan Mengalir untuk Sumbar

“Silica Gel hasil industri memiliki harga yang relatif tinggi dan dalam bentuk packing yang terbatas. Oleh karena itu, kami lakukan riset dalam sintesis material silica gel (SG) dengan menggunakan limbah. Proses sintesis SG dimulai dengan pembakaran sekam padi secara manual, dilanjutkan pembakaran melalui furnace dengan suhu 700 derajat Celsius di Laboratorium Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi,” katanya didampingi Kepala Humas Unja Muhammad Farisi.

Baca Juga : Harga Emas Stabil Jelang Laporan Pekerjaan Bulanan AS

Dia mengemukakan bahwa produksi SG tersebut memanfaatkan limbah dalam proses pembuatannya.​​​​​​ Limbah pertanian yang berbentuk sekam padi diubah menjadi abu sekam padi, tongkol jagung, batang ubi, serta batang dan akar rumput ilalang dapat disintesis menjadi zat yang bermanfaat sebagai adsorben.

Limbah pertanian tersebut sebagai sumber silika dan didestruksi menjadi natrium silikat dan proses reaksi asam menjadi SG. Selain itu, sumber silika yang lain adalah limbah kaca yang dihasilkan dari rumah tangga seperti barang pecah belah, gelas, piring, mangkok, asbak, cermin, dan kaca mobil.

“Limbah kaca dapat diubah dengan reaksi kimia menjadi silika,” katanya.

Pada proses adsorpsi, Ngatijo menjelaskan beberapa hal terkait penggunaannya. Selain untuk mengatasi polutan dalam lingkungan, adsorpsi juga dapat digunakan untuk pengambilan logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti ekstrasi emas, platina, tembaga, dan unsur tanah jarang seperti zirconium.

“Untuk adsorpsi emas dalam bentuk anion telah dikembangkan metode Solid Phase Extraction (SPE) yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari pada adsorpsi secara konvensional melalui shaker,” katanya.

Riset ini telah mendapat pendanaan desentralisasi dana Dikti tahun 2016, 2017, dan 2018. Teknik adsorpsi menggunakan Ionic Imprinted Polymer dengan dana Dikti tahun 2021 dan 2022.

Berdasarkan beberapa riset yang telah dilakukan dengan pendanaan multitahunan, Ngatijo merencanakan pengaplikasian metode ini untuk para penambang emas tradisional agar bekerja lebih efektif dan efisien. (bro)

Tags: Dosen UnjaPenambangan Emas TradisionalSilica Gel
Berita Sebelumnya

Kasus Penipuan Data, Petinggi Hino Mengundurkan Diri

Berita Berikutnya

Pentingnya Menahan Diri dalam Berekspresi di Media Sosial

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-06 at 22.19.44 (1)
Nusantara

Pangan Diklaim Aman, tapi Sebagian Besar Warga Tapsel Masih Terjebak di Pengungsian

Sabtu, 6 Desember 2025 - 23:27
WhatsApp Image 2025-12-06 at 21.00.55
Nusantara

Perkuat Koperasi Merah Putih di Banten,Ini Strategi Andra Soni

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:55
WhatsApp Image 2025-12-06 at 16.47.48
Nusantara

PLN Indonesia Power Berdiri di Garis Depan: Bantuan Mengalir untuk Sumbar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:03
KORBAN-BENCANA
Nusantara

Imbas Lonsor, Inilah Cara Warga Tapteng Dapatkan Air Bersih

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:54
PGN
Nusantara

PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:11
aceh
Nusantara

Gubernur Aceh Janjikan Segera Bangun Satu Uni Jembatan Nagan Raya-Aceh Tengah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:12
Berita Berikutnya
Ilustrasi-Medsos

Pentingnya Menahan Diri dalam Berekspresi di Media Sosial

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.