• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Gawat Subvarian Covid-19 Kian Tak Ada Gejala

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 08:15
in Headline
covid

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prasenohadi dalam Talkshow Perkembangan Gejala pada Subvarian BA.5 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (26/8/2022). Foto : Antara/Hreeloita Dharma Shanti

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prasenohadi menyatakan subvarian baru COVID-19 semakin tidak menunjukkan kekhasan gejala saat menginfeksi seseorang.

“Awalnya itu bersarang di saluran pernafasan atas. Tapi kenyataannya, dengan perjalanan waktu, ternyata virus ini mampu mencapai organ-organ tertentu. Makanya kenapa sekarang gejalanya menjadi tidak khas,” kata Prasenohadi dalam Talkshow Perkembangan Gejala pada Subvarian BA.5 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

BacaJuga:

Presiden Prabowo Resmi Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Besarannya

Dikritik Cak Imin Soal Bencana, Bahlil: Yang Bisa Perintah Saya Hanya Prabowo

Distribusi BBM Masih Terkendala di Wilayah Bencana, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Prasenohadi menuturkan pada mulanya, infeksi akibat COVID-19 menyerang saluran pernafasan bagian atas. Gejala yang diderita oleh pasien juga berupa batuk, pilek, demam seperti influenza atau ditambah dengan sesak nafas bila bergejala sedang hingga berat.

Saat ini pada kasus varian Delta, gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita berupa sesak nafas. Sedangkan pada kasus varian Omicron, gejala yang paling banyak dirasakan adalah batuk.

covid-19
Ilustrasi

Hal itu kemungkinan disebabkan karena antibodi yang meningkat karena tingginya cakupan vaksinasi atau Omicron yang lebih lemah dari keganasan Delta. Namun, seiring berjalannya waktu, ditemukan pula orang yang terpapar COVID-19 justru memiliki gejala seperti diare.

Prasenohadi menjelaskan kekhasan yang semakin hilang itu, disebabkan karena virus dapat menyebar ke sejumlah organ tubuh tertentu dan mengganggu fungsi organ berjalan dengan baik seperti biasa.

“Sering ditemukan orang dengan diare ternyata begitu diusap (swab), PCR positif dan dia keluhannya hanya diare atau pasien dengan kelelahan dan kesadaran menurun. Itu karena bisa menyerang otak, menyerang usus, ginjal dan sebagainya,” ucap dokter yang juga bekerja di RSUP Persahabatan itu dilansir Antara.

Penyebab lainnya yakni ditemukan bahwa virus akan mengenai organ yang dianggapnya lemah, sehingga keluhan akan gejala yang dirasakan pasien sudah tidak dapat lagi dikatakan khas.

Dari beberapa pemeriksaan COVID-19 yang dirinya lakukan, ditemukan bahwa ada pasien yang telah dinyatakan negatif COVID-19 justru tiba-tiba mengalami gangguan ginjal atau jantung. Adapula pasien yang mengaku merasa lebih cepat lelah hingga mengalami gangguan pembekuan darah.

“Itu bisa berlangsung lama, beberapa pasien saya sudah lama menderita COVID-19. Kemudian sudah sembuh, PCR sudah negatif tapi naik tangga tidak mampu, berjalan jauh juga tidak mampu, karena terjadi pembekuan darah,” kata Prasenohadi.

Menurut Prasenohadi, meski pandemi kini didominasi oleh Omicron dengan varian BA.5, tidak menutup kemungkinan bila gejala yang dirasakan bisa sama seperti yang diakibatkan oleh varian Alfa atau Delta karena tergantung dari imunitas dan kondisi tubuh seseorang.

Oleh karenanya, sembari pemerintah dan para ahli terus melakukan kajian, dirinya berharap semua pihak bekerja sama menekan penularan COVID-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang disediakan.

“Penyakit ini baru dua tahun, kita tidak tahu lima atau 10 tahun ke depan. Jadi manusia masih mempelajari COVID-19 ini, berbeda dengan kita belajar menangani TBC atau asma atau pasien lainnya yang kita sudah tahu obatnya. Ini masih berjalan, semuanya masih di awang-awang,” katanya. (aro)

Tags: covid-19pandemiSubvarian Covid-19
Berita Sebelumnya

BBM 303

Berita Berikutnya

Banding Hukuman Mati Warga As Ditolak Pengadilan Tinggi China

Berita Terkait.

haji
Headline

Presiden Prabowo Resmi Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Besarannya

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:26
000445425
Headline

Dikritik Cak Imin Soal Bencana, Bahlil: Yang Bisa Perintah Saya Hanya Prabowo

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:08
9b9733ca-d0f3-46ec-8cf5-1dd5e6ea6f61
Headline

Distribusi BBM Masih Terkendala di Wilayah Bencana, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Jumat, 5 Desember 2025 - 09:33
WhatsApp Image 2025-12-04 at 19.00.137
Headline

Update Korban Bencana Sumatera: 836 Orang Meninggal, 518 Masih Hilang

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:03
WhatsApp Image 2025-12-04 at 15.35.40
Headline

Kemenhut–Polri Bentuk Tim Khusus Telusuri Asal Kayu Terseret Banjir di Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:46
WhatsApp Image 2025-12-04 at 15.16.38
Headline

Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional dan Darurat Pendidikan di Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:31
Berita Berikutnya
ilustrasi hukuman mati

Banding Hukuman Mati Warga As Ditolak Pengadilan Tinggi China

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    813 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    683 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.