• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Cuping Hidung Anak Kembang-Kempis Pertanda Sesak Napas

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Jumat, 25 Maret 2022 - 18:41
in Gaya Hidup
Anak Sesak Nafas
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dokter spesialis anak mengatakan cuping hidung anak yang kembang kempis ketika bernapas merupakan pertanda bahwa si anak mengalami sesak napas, salah satu gejala pneumonia atau peradangan pada satu atau dua paru-parunya.

“Kalau cuping hidungnya bergerak kembang kempis artinya anak sedang mengalami sesak dan ini harus kita bantu. Dia perlu oksigen. Jadi tidak bisa kita biarkan di rumah, harus segera dibawa ke rumah sakit,” ujar dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Vonny Ingkiriwang, Sp.A dalam acara bincang kesehatan, Jumat.

Menurut Vonny, kondisi sesak napas sudah masuk kategori darurat dan perlu segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Baca Juga : Katarak Sebabkan Kebutaan tapi Bisa Disembuhkan

Dokter Vonny mengatakan, selain sesak napas, tanda dan gejala pneumonia juga termasuk batuk, demam. Jika demamnya tinggi bisa menyebabkan pasien menggigil, napas menjadi cepat atau bahkan sulit bernapas dan seringkali pasien mengatakan nyeri dada.

“Kita perlu membedakan antara napas yang cepat dengan sulit bernapas atau sesak itu berbeda. Untuk setiap derajat kenaikan suhu tubuh akan membuat napas lebih cepat. Tetapi bukan berarti dia sesak,” kata Vonny.

Penanganan pertama pada demam bisa dengan melakukan kompres dan memberikan obat penurun demam. Tetapi tidak disarankan langsung memberikan antibiotik. Sementara ketika anak mengalami batuk, pemberian obat batuk yang dijual di apotek atau warung bisa dilakukan.

“Untuk batuk kita bisa berikan obat batuk, banyak yang masih boleh kita berikan sendiri karena bebas,” ujar Vonny.

Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan paru yang disebabkan infeksi kuman, salah satunya bakteri Streptococcus pneumoniae yang paling sering menyerang anak-anak. Secara awam kondisi ini dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan infeksi pada berbagai bagian tubuh dan disebut penyakit pneumokokus.

Dalam kondisi serius, penyakit pneumokokus bisa menyebabkan komplikasi seperti gangguan motorik, kelumpuhan, retardasi mental, hidrosefalus, kejang, gangguan belajar, gangguan pendengaran, masalah perilaku hingga kematian. (bro)

Tags: Cuping HidungKembang-KempisPertanda Sesak Napas
Previous Post

Demi Bersaing di Tokyo Verdy, Arhan Tingkatkan Kualitas Fisik

Next Post

Indra Kenz Minta Masyarakat Indonesia Bisa Belajar dari Kasusnya

Related Posts

17620724355888788044155029265874
Gaya Hidup

Di tangkap Polisi, Onad Mengaku Menyesal Pakai Narkoba

Minggu, 2 November 2025 - 18:08
17620723466252697627814545945412
Gaya Hidup

Polisi Masih Dalami Pengakuan Onad Pakai Narkoba

Minggu, 2 November 2025 - 16:36
17620720577871573078686512938752
Gaya Hidup

Artis Onad Diduga Dapat Narkoba dari Pemasok KR

Minggu, 2 November 2025 - 15:35
IMG-20251102-WA0003
Gaya Hidup

“Miracle Runway” di JFW 2026: Transformasi 9 Perempuan Hebat Melawan Ageism dengan Gaya

Minggu, 2 November 2025 - 14:45
WhatsApp Image 2025-11-02 at 13.54.27
Gaya Hidup

ROSA Pendamping Cerdas Spesialis Ortopedi, Bukan Robot Pengganti Dokter

Minggu, 2 November 2025 - 14:21
lari
Gaya Hidup

Risiko Cedera Lari Ditentukan Kondisi Individu, Begini Penjelasan Ahli

Sabtu, 1 November 2025 - 23:13
Next Post
Kasus Indra Kenz

Indra Kenz Minta Masyarakat Indonesia Bisa Belajar dari Kasusnya

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    870 shares
    Share 348 Tweet 218
  • Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    964 shares
    Share 386 Tweet 241
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Ampas Teh

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.