• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Prof Tjandra: Vaksinasi Booster untuk Kendalikan Omicron

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Rabu, 12 Januari 2022 - 12:40
in Nasional
Prof Tjandra

Prof Tjandra: Vaksinasi Booster untuk Kendalikan Omicron

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID-Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama berpendapat, pemberian vaksin penguat (booster) atau dosis ketiga vaksin COVID-19 diperlukan demi mengendalikan kasus COVID-19 termasuk varian Omicron.

“Pemberian booster tentu baik dan segera dimanfaatkan oleh yang sudah mendapat kesempatan ini. Kasus Omicron terus meningkat di dunia dan Indonesia. Tentu kita harapkan peningkatan kasus dapat dikendalikan,” ungkap dia melalui pesan elektroniknya, Rabu.

BacaJuga:

Amran Klaim Harga Beras Sudah di Bawah HET, Namun 50 Kabupaten/Kota Belum Stabil

AirNav Mitigasi Gangguan Penerbangan Akibat Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

Mensos Sebut Pentingnya Pendidikan yang Lebih Ramah Disabilitas

Walau begitu, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengingatkan, secara makro pemberian booster jangan sampai mengorbankan upaya pemberian dua dosis utama vaksin yang mutlak amat diperlukan.

Terkait cakupan vaksinasi nasional. data dari Kementerian Kesehatan per 11 Januari 2022 menunjukkan sekitar 68,60 persen lansia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 43,94 persen dosis dua dari total 21.553.118 orang lansia.

Sementara untuk masyarakat rentan dan umum, cakupannya mencapai 70,56 persen dosis pertama dan 46,83 persen dosis kedua, kelompok usia 12-17 tahun yakni sebanyak 86,81 persen sudah divaksin dosis pertama dan 66,11 persen dosis kedua.

Baca Juga : Cegah Omicron, Masyarakat Banten Diminta Tetap Terapkan 5M

“Karena masih 43 persen populasi dan 56 persen lansia belum divaksin memadai (2 kali) maka angka ini harus segera dikejar untuk divaksin semaksimal mungkin,” kata Prof. Tjandra.

Selain vaksinasi, hal yabg dapat dilakukan untuk mengendalikan kenaikan kasus termasuk Omicron yakni penelusuran kasus. Menurut dia, transmisi lokal yang sekarang sudah terjadi harus dicari dari mana sumbernya, tak hanya menularkan kemana.

“Kalau tahu sumber awalnya maka bisa di cek kemana saja si sumber awal itu sudah menularkan, dan semuanya diisolasi,” kata dia.

Kemudian, karena banyaknnya kasus tanpa gejala dan hanya ditemukan saat pasien tes, maka jumlah tes di populasi harus lebih ditingkatkan demi menemukan segera mereka yang positif tanpa gejala dan mengisolasinya agar tidak menularkan ke sekitarnya.

“Pengawasan dari luar negeri juga harus terus ketat. Juga melalui mekanisme International Health Regulation (IHR) disampaikan informasi ke negara asal varian Omicron kita agar di negara itu juga dilakukan testing dan tracing dari kemungkinan sumber penular di negara itu,” papar Prof. Tjandra.

Dia menilai, kesiapan pelayanan kesehatan dari primer, sekunder dan tersier juga harus terus ditingkatkan, dibarengi upaya komunikasi risiko yang intensif agar protokol kesehatan dapat dilakukan lebih baik lagi.

“Ini bukan lagi new normal tapi sudah menjadi now normal,” tegas dia yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Selain itu, data kasus dan terkait dengannya harus selalu diperbaharui, begitu juga surveilans yang ketat sehingga dinamika pengambilan keputusan publik dapat berdasarkan data real time, tepat dan cepat. (bro)

Tags: OmicronProf Tjandravaksinasi booster
Berita Sebelumnya

Pemerintah Resmi Luncurkan BUMN Pangan

Berita Berikutnya

Pemerintah Cabut Izin Empat Perusahaan Perkebunan di Sulteng

Berita Terkait.

beras
Nasional

Amran Klaim Harga Beras Sudah di Bawah HET, Namun 50 Kabupaten/Kota Belum Stabil

Jumat, 14 November 2025 - 10:51
airnav
Nasional

AirNav Mitigasi Gangguan Penerbangan Akibat Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

Jumat, 14 November 2025 - 06:06
yusuf
Nasional

Mensos Sebut Pentingnya Pendidikan yang Lebih Ramah Disabilitas

Jumat, 14 November 2025 - 05:50
teddy
Nasional

Seskab Teddy: Kebijakan Tepat Harus Berdasarkan Data Akurat

Jumat, 14 November 2025 - 04:44
bansos
Nasional

Bansos – Subsidi Rp500 Triliun Belum Sepenuhnya Tepat Sasaran

Jumat, 14 November 2025 - 03:03
mobil
Nasional

Pengamat Sarankan Revisi Target Penjualan Mobil Nasional 750.000 Unit

Jumat, 14 November 2025 - 02:20
Berita Berikutnya
Pemprov Sulteng

Pemerintah Cabut Izin Empat Perusahaan Perkebunan di Sulteng

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3648 shares
    Share 1459 Tweet 912
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2749 shares
    Share 1100 Tweet 687
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.