• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Inggris Catat Rekor Baru Kasus Covid-19 saat London Diserbu Omicron

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 25 Desember 2021 - 14:48
in Internasional
london

Warga berjalan di dekat pusat vaksinasi Covid-19 sementara di stadion Chelsea, Stamford Bridge, di London, Inggris, 18 Desember 2021. Antara/Reuters/David Klein/pras/djo

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Inggris melaporkan rekor tertinggi kasus harian Covid-19 pada Jumat saat angka prakiraan baru menunjukkan sebagian besar penduduk London membawa virus corona.

Prakiraan itu menandakan varian Omicron semakin menyebar dengan cepat.

BacaJuga:

Zelenskyy Ungkap Perundingan Baru Ukraina – Rusia akan Digelar di AS.

Hari Migran 2025: 1.035 PMI Profesional Resmi Diberangkatkan ke Jepang hingga Hongkong

Implementasi Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri P2MI di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional

Penyebaran cepat Omicron telah memicu lonjakan kasus selama sepekan, khususnya di ibu kota.

Sekitar satu dari 20 warga London kemungkinan sudah terinfeksi Covid-9 pada 16 Desember dan prakiraan awal yang masih dapat direvisi menunjukkan rasio itu bisa menjadi satu dari 10 orang pada Minggu, menurut studi Badan Statistik Nasional Inggris (ONS), Jumat.

Banyak industri dan jaringan transportasi beroperasi dengan staf terbatas lantaran pekerja yang sakit harus menjalani isolasi mandiri, sementara rumah sakit di Inggris sudah diperingatkan tentang risiko dampaknya terhadap keselamatan pasien.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron Pertama di Indonesia

Namun, Perdana Menteri Boris Johnson pada Selasa (21/12/2021), mengesampingkan rencana pembatasan yang baru sebab tingkat keparahan dan rawat inap akibat Omicron dinilai belum pasti, Sabtu (25/12/2021), seperti dikutip Antara.

Dengan kebijakan itu dia mempertaruhkan modal politik cukup besar dengan menganggap Natal 2021 “jauh lebih baik” daripada tahun sebelumnya.

Data pemerintah menunjukkan 122.186 kasus baru, naik dari 119.789 kasus pada Kamis (23/12/2021) dan menandai hari ketiga yang melampaui 100 ribu kasus.

Meski penelitian baru tentang Omicron menunjukkan varian itu memiliki tingkat rawat inap yang lebih rendah dari varian Covid-19 sebelumnya, pejabat kesehatan tetap mewaspadai kemungkinan yang bisa terjadi.

“Ada secercah harapan Natal, tetapi itu jelas bukan titik di mana kita bisa menurunkan ancaman serius itu,” kata Kepala Badan Ketahanan Kesehatan Inggris Jenny Harries kepada BBC.

“Apa yang kita dapat sekarang adalah keseimbangan yang sangat baik antara sesuatu yang sepertinya membawa risiko rawat inap lebih rendah– yang merupakan berita gembira– namun juga dengan tingkat penularan tinggi dan sesuatu yang kita tahu dapat mengurangi pertahanan imunitas kita,” katanya.

Pada Jumat (24/12/2021) pemerintah melaporkan 137 kematian baru dalam 28 hari setelah para pasien terbukti positif Covid-19, turun dari 147 pada Kamis (23/12/2021). Total kematian selama pandemi mencapai 147.857 yang merupakan angka tertinggi di Eropa.

ONS mengatakan prevalensi meningkat di seluruh wilayah Inggris. Skotlandia memiliki tingkat infeksi terendah, yakni satu per 65 orang pada 19 Desember.

Prakiraan ONS menunjukkan satu per 35 orang di Inggris— setara dengan 1,54 juta orang– terinfeksi Covid-19 dalam waktu 6 hari hingga 19 Desember.

Prakiraan awal untuk hari-hari berikutnya menunjukkan angka itu bisa meningkat ke lebih dari 2 juta orang pada Minggu, atau satu per 25 orang. (mg3)

Sumber: Reuters

Tags: InggrisLondonOmicronpandemi covid-19
Berita Sebelumnya

Gereja Katedral Jakarta Ajak Umat Rawat dan Kembangkan Persaudaraan

Berita Berikutnya

Demokrat Siap Bersinergi dengan NU

Berita Terkait.

zelensky
Internasional

Zelenskyy Ungkap Perundingan Baru Ukraina – Rusia akan Digelar di AS.

Jumat, 19 Desember 2025 - 03:30
migran
Internasional

Hari Migran 2025: 1.035 PMI Profesional Resmi Diberangkatkan ke Jepang hingga Hongkong

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:23
p2mi
Internasional

Implementasi Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri P2MI di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional

Kamis, 18 Desember 2025 - 22:02
aktor-korea
Internasional

Mantan Perwira Polisi Dijatuhi Hukuman Percobaan atas Kebocoran Detail Penyelidikan Kasus Lee Sun Gyun

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:08
palestina
Internasional

Hamas Minta Pasukan internasional Tidak Menjaga Keamanan Internal Gaza

Rabu, 17 Desember 2025 - 05:19
zelensky
Internasional

Dorong Pilpres Digelar di Tengah Perang, Parlemen Ukraina Diminta Siapkan Payung Hukum

Senin, 15 Desember 2025 - 23:33
Berita Berikutnya
gus yahya

Demokrat Siap Bersinergi dengan NU

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.