• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

China dan Rusia Dorong PBB Ringankan Sanksi untuk Korut

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Selasa, 2 November 2021 - 10:25
in Internasional
ilustrasi

ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – China dan Rusia mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (DK-PBB) untuk meringankan sanksi terhadap Korea Utara.

Kedua negara itu menghidupkan kembali upaya pada 2019 untuk menghapus larangan bagi Korut mengekspor patung, makanan laut, dan tekstil.

BacaJuga:

Persidangan Ke-40 Sosek Malindo, Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Perbatasan

Jepang Siap Dukung Berbagai Program Prioritas Presiden Prabowo

KBRI: Indonesia Tampilkan Tari Pendet dan Angklung di WMF 2025 Ottawa

Mereka juga meminta agar batasan impor Korut untuk minyak olahan dicabut, demikian bunyi draf resolusi yang dilihat Reuters pada Senin (2/11/2021).

China dan Rusia ingin agar dewan yang beranggotakan 15 negara itu mencabut sanksi” dengan maksud meningkatkan penghidupan rakyat sipil” di negara Asia yang terisolasi itu.

Korut telah dikenai sanksi PBB sejak 2006 lantaran mengembangkan program rudal balistik dan nuklir.

Draf resolusi juga memuat usulan pencabutan larangan bagi warga Korut untuk bekerja di luar negeri dan membebaskan sanksi atas proyek kerja sama jalan dan rel kereta api antar-Korea.

Sejumlah diplomat PBB yang berbicara secara anonim mengatakan draf resolusi yang diperbarui itu akan mendapat sedikit dukungan.

Pada 2019, China dan Rusia melakukan pembicaraan informal tentang draf resolusi itu tapi tak pernah mengajukannya ke PBB secara formal.

Para diplomat pada Senin mengatakan bahwa kedua negara belum menggelar pembicaraan apapun tentang draf resolusi yang baru.

Sebuah resolusi di DK-PBB memerlukan sembilan suara mendukung dan tanpa veto dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, dan China agar bisa disahkan.

Misi Rusia dan China di PBB belum menanggapi permintaan untuk berkomentar tentang draf itu, yang disebut telah beredar di kalangan anggota DK- PBB pada Jumat.

“Selalu jadi kehendak China bahwa kita juga harus mengatasi dimensi kemanusiaan yang disebabkan oleh sanksi dari Dewan Keamanan,” kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Juni bulan lalu.

Dia menambahkan bahwa draf resolusi 2019″ masih menjadi pilihan”.

Juru bicara misi AS di PBB mengatakan semua anggota PBB harus fokus menghadapi mereka yang melanggar sanksi.

Menurutnya, Dewan Keamanan telah berulang kali menegaskan bahwa mereka siap mengubah, menangguhkan, atau mencabut sanksi sesuai kepatuhan Korut.

“Namun DPRK belum mengambil langkah untuk mematuhi permintaan Dewan Keamanan terkait program rudal nuklir dan balistiknya yang dilarang,” katanya.

Korea Utara secara formal dikenal sebagai DPRK (Democratic Peoples Republic of Korea).

DK- PBB telah mengizinkan pemberian bantuan kemanusiaan. Seorang penyelidik hak asasi PBB bulan lalu menyerukan agar sanksi diperingan karena selama pandemi Korut makin terisolasi sehingga terancam kelaparan.

Negara itu telah lama menderita kerawanan pangan. Para pengamat melihat hal itu sebagai dampak dari salah urus ekonomi yang diperparah oleh sanksi dan pandemi.

Sebelum dikenai sanksi, Korut meraup ratusan juta dolar dari ekspor sejumlah komoditas.

Ekspor itu kemudian dilarang pada 2016 dan 2017 untuk memotong anggaran program rudal dan nuklir Korut.

Korut melanggar sanksi PBB dengan terus mengembangkan program persenjataan selama paruh pertama 2021 meski kondisi ekonominya memburuk, demikian menurut laporan pengawas sanksi PBB pada Agustus.(mg1)

Tags: ChinaDK PBBKorutRusiaSanksi
Berita Sebelumnya

Edukasi Investasi Nasabah Private & Priority Banking, BRI Dorong Investasi Obligasi

Berita Berikutnya

Status PPKM Jakarta Turun ke Level 1

Berita Terkait.

malindo
Internasional

Persidangan Ke-40 Sosek Malindo, Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Perbatasan

Kamis, 20 November 2025 - 13:45
JEPANG
Internasional

Jepang Siap Dukung Berbagai Program Prioritas Presiden Prabowo

Selasa, 18 November 2025 - 23:21
WhatsApp-Image-2025-11-16-at-11.23.55-AM
Internasional

KBRI: Indonesia Tampilkan Tari Pendet dan Angklung di WMF 2025 Ottawa

Minggu, 16 November 2025 - 18:11
IMG-20251116-WA0006
Internasional

Friendship Walk dan Poland Shopping Day Pererat Hubungan Indonesia–Polandia

Minggu, 16 November 2025 - 17:42
1763225729015
Internasional

Kapal Tanker Disita Iran di Selat Hormuz, Muatan 30.000 Ton Petrokimia Diamankan

Minggu, 16 November 2025 - 05:15
1763214823297
Internasional

Insiden Selat Hormuz, PBB Dorong Kapal Tanker Segera Dilepas Iran

Sabtu, 15 November 2025 - 21:25
Berita Berikutnya
Warga melintas di dekat mural bertemakan Covid-19 di Petamburan, Jakarta, Rabu (21/7/2021). Foto: Antara/Rivan Awal Lingga/foc.

Status PPKM Jakarta Turun ke Level 1

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4080 shares
    Share 1632 Tweet 1020
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.