• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Pejabat PBB Khawatir dengan Kekerasan Militer di Myanmar

Redaksi by Redaksi
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 10:59
in Internasional
Myanmar

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang- orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. Foto: Antara/REUTERS

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pejabat PBB pada Jumat (22/10) mengaku khawatir dengan peningkatan kekerasan militer terhadap warga sipil dan penentang kudeta di Myanmar setelah angkatan darat mengintensifkan pengerahan tentaranya ke wilayah utara, Sabtu (23/10).

Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar Tom Andrews mengatakan pengerahan puluhan ribu pasukan, senjata berat, dan aset militer lainnya ke wilayah utara dan barat laut mengingatkan taktik serupa oleh militer sebelum serangan genosida terhadap Rohingya di Negara Bagian Rakhine pada 2016-2017.

“Kita semua harus siap, saat rakyat di wilayah Myanmar ini bersiap menghadapi lebih banyak lagi kejahatan massal yang sadis. Saya berharap bahwa saya salah,” katanya kepada Majelis Umum lewat sebuah laporan tentang situasi terkini di Myanmar seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/10/2021).

Andrews mendesak komunitas internasional untuk “menutup pintu” uang, senjata dan legitimasi bagi militer Myanmar. Dia mencatat bahwa sanksi semacam itu berhasil, merujuk pada pembebasan ribuan tahanan politik baru-baru ini.

Andrews kembali menegaskan seruannya kepada Dewan Keamanan agar memberlakukan embargo senjata terhadap junta militer.

Menurutnya, sanksi-sanksi belum cukup mempengaruhi kemampuan junta untuk terus merampas pendapatan dan devisa negara guna memperkaya para pemimpin dan membiayai serangan terhadap penduduk warga sipil.

“Satu-satunya sumber pendapatan terbesar junta adalah industri migas. Saya mengajak negara-negara anggota agar menuruti seruan dari ratusan organisasi masyarakat sipil di Myanmar yang meminta agar Myanmar Oil and Gas Enterprise dijatuhi sanksi,” katanya.

Pada 1 Februari militer Myanmar merebut kekuasaan setelah muncul dugaan kecurangan pada pemilu 2020 dan ketegangan politik di negara tersebut. Militer menangkap sejumlah besar pejabat dan pemimpin partai berkuasa serta menyatakan status darurat selama setahun.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), lebih dari 1.100 orang tewas dan 9.000 demonstran ditangkap setelah militer melakukan intervensi terhadap massa antikudeta dan kelompok pemberontak. Aksi protes besar-besaran menolak kudeta masih berlangsung saat persidangan pejabat pemerintah senior di pengadilan militer berlanjut. (mg3)

Tags: kekerasan militerMyanmarpbb
Previous Post

Patahkan Prediksi, Indonesia Berhasil Cegah Bencana Asap Karhutla Dua Tahun Berturut-turut

Next Post

Ragunan dan 59 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Kembali Dibuka, Cek Lokasinya

Related Posts

anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Senin, 3 November 2025 - 12:12
Next Post
ragunan

Ragunan dan 59 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Kembali Dibuka, Cek Lokasinya

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1258 shares
    Share 503 Tweet 315
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.